• Senin, 22 Desember 2025

Integrasi Industri Aluminium dari Hulu hingga Hilir

Photo Author
Indra Zakaria
- Jumat, 22 Maret 2024 | 20:29 WIB
HILIRISASI BAUKSIT: Presiden Joko Widodo didampingi Erick Thohir (kanan) dan Hendi Prio Santoso (dua kiri) meninjau lokasi pembangunan SGAR Phase 1 di Kabupaten Mempawah, Rabu (20/3).
HILIRISASI BAUKSIT: Presiden Joko Widodo didampingi Erick Thohir (kanan) dan Hendi Prio Santoso (dua kiri) meninjau lokasi pembangunan SGAR Phase 1 di Kabupaten Mempawah, Rabu (20/3).

 

JAKARTA – Indonesia melakukan percepatan merealisasikan program hilirisasi pertambangan dan mineral dalam negeri. Terbaru, induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pertambangan PT Mining Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID telah memastikan pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Phase 1 di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

SGAR yang menjadi proyek strategis nasional (PSN) itu akan dioperasikan oleh join dua BUMN. Yakni, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk. Rabu (20/3), Presiden Joko Widodo mengunjungi proyek pembangunan SGAR itu. Presiden didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso.

Presiden menyatakan, SGAR Mempawah akan mendukung misi hilirisasi di Indonesia. Setelah membangun smelter nikel, kini Indonesia membangun pengolahan hasil tambang bauksit di Mempawah. ’’Karena yang banyak bauksit memang di Kalimantan Barat,’’ ujar Jokowi. 

Presiden menambahkan, SGAR di Mempawah harus dibangun karena kebutuhan Indonesia besar, sedangkan separo dari pemenuhan dalam negeri masih impor. ’’Jadi, kalau SGAR ini jadi, dari sini akan dibawa ke Kuala Tanjung. Di sana ada industri aluminium. Dikerjakan di sana, selesai jadi aluminium sehingga kita tidak impor lagi. Targetnya itu. Ini akan selesai Juni 2024. Kemudian, full capacity di awal 2025,’’ tuturnya. 

Jokowi menegaskan, SGAR Mempawah merupakan bagian dari pekerjaan besar Indonesia dalam merealisasikan hilirisasi. Pekerjaan besar lain adalah memastikan semua ekosistem terhubung dan terintegrasi. ’’Hasil dari SGAR Mempawah ini disiapkan juga untuk EV baterai. Nanti tembaganya yang di Gresik dan NTT yang selesai pada Mei 2024,’’ urainya.

Presiden menambahkan, jika semua itu jadi dan saling terintegrasi, semua komponen di EV akan dibuat di dalam negeri. ’’Goal-nya ke sana,’’ ucapnya. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, SGAR di Mempawah telah mendukung terciptanya integrasi industri aluminium dari hulu hingga hilir. SGAR dilengkapi penghubungan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit dari Antam dengan pabrik peleburan aluminium di Inalum. ’’Pembangunan smelter ini memberi dampak positif secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Salah satunya dengan penyerapan lebih dari 2 ribu lapangan kerja,’’ ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Hendi menyebut nilai investasi PSN itu mencapai USD 831 juta atau sekitar Rp 12,5 triliun. Proyek SGAR Phase 1 ditargetkan memproduksi 1 juta ton alumina per tahun dengan bahan baku 3,3 juta ton bauksit per tahun. 

Sebagian besar produk alumina dari SGAR Phase 1 akan dijadikan bahan baku utama untuk smelter aluminium Inalum yang berada di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, dengan kapasitas 275 ribu ton per tahun. Alumina merupakan bahan utama pembuatan aluminium primer seperti ingot, alloy, billet, bar, keramik, dan produk harian lainnya. (agf/c18/dio) 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X