Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Paser ikut membantu mempromosikan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal yang memiliki ciri khas. Yakni, Esa Masin Paser atau ikan asin Paser.
PRODUK ini terbuat dari ikan jenis bulu ayam yang diproduksi Rani Ningsih (38) dari Desa Rangan, Kecamatan Kuaro. Usaha ini baru dimulainya setahun terakhir dan permintaan pasar sudah lumayan banyak.
Rani yang kesehariannya sebagai guru Taman Pendidikan Alquran (TPA) di Kabupaten Paser, kini memiliki usaha dengan omzet jutaan rupiah per bulan.
Baca Juga: Kenaikan Penumpang dari Pelabuhan Samarinda Diprediksi 15 Persen
"Alhamdulillah pendapatan dari produk ikan asin ini sudah lumayan. Terima kasih bantuan PWI Paser," kata Rani, Minggu (24/3). Dalam produksinya, dia dibantu ibu rumah tangga sekitar rumahnya, khususnya ketika mendapat pesanan yang cukup banyak.
Produk Rani dijual dengan harga Rp 20 ribu per pack. Produk olahan ikan kering milik Rani bisa bertahan hingga delapan bulan. Produknya sudah dipasarkan sampai ke Pulau Jawa seperti Jember dan Jakarta. Rani percaya diri usahanya bisa berkembang. Ini dibuktikan dengan sudah mendaftarkan brand produknya ke Kemenkumham melalui Hak Kekayaan Intelektual (Haki). Menurutnya baru produknya dengan jenis ini yang memiliki sertifikat Haki.
"Semoga usaha ini bisa didukung oleh pemerintah daerah agar dapat lebih besar dan berkembang," kata Rani.
Ketua PWI Kabupaten Paser Normila Sari Wahyuni mengatakan, wartawan terus mendukung perekonomian masyarakat Paser agar bisa meningkat dan lebih baik. PWI Paser bisa membantu tentunya sesuai bidang kerjanya yaitu promosi.
"PWI Paser siap membantu menyebarluaskan produk UMKM melalui media sosial maupun media massa dengan berbagai platform," kata Wahyuni. (jib/far/k8)