• Senin, 22 Desember 2025

Ekspor Migas dan Nonmigas Kaltim Kompak Turun

Photo Author
- Jumat, 12 April 2024 | 13:15 WIB
TUMPUAN: Komoditas tambang masih menjadi andalan ekspor Kaltim. Sebab, andil atau peranannya mencapai 68,49 persen. (FUAD/KP)
TUMPUAN: Komoditas tambang masih menjadi andalan ekspor Kaltim. Sebab, andil atau peranannya mencapai 68,49 persen. (FUAD/KP)

 

 Kinerja ekspor Kaltim pada Februari 2024 kurang memuaskan. Sebab, angkanya turun 9,24 persen dibanding periode sebelumnya. Yakni dari USD 1.946,46 juta menjadi USD 1.766,44 juta. Dipengaruhi pelemahan nilai ekspor migas dan nonmigas, masing-masing sebesar 44,10 persen dan 2,88 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana mengatakan nilai ekspor migas Februari hanya sebesar USD 167,83 juta, lebih rendah dibanding ekspor Januari yang mencapai USD 300,21 juta. Sementara, nilai ekspor nonmigas tercatat USD 1.598,81 juta. Juga lebih rendah dibandingkan Januari di level USD 1.646,26 juta.

Yusniar merinci, jika nilai ekspor hasil minyak turun 27,09 persen. Dari yang mulanya USD 112,67 juta pada Januari, menjadi USD 82,15 juta. Untuk nilai ekspor gas turun lebih dari setengahnya, 54,31 persen. Dari USD 187,54 juta di Januari menjadi USD 85,86 Februari ini.

 

Sementara, jika dibanding Februari 2023 atau merujuk data year on year (yoy), nilai ekspor turun 33,36 persen. Dari USD 1.946,46 juta untuk periode Februari 2023, sedangkan Februari 2024 hanya USD 1.766,64 juta. “Secara kumulatif, nilai ekspor Kaltim selama Januari-Februari 2024 tercatat sebesar USD 3.713,10 juta. Turun 27,20 persen dibanding periode yang sama pada 2023,” ungkapnya, Senin (8/4).

Penurunan lebih dalam ditolong oleh ekspor bahan bakar mineral yang tercatat naik USD 92,98 juta atau 7,53 persen. Sebaliknya, penurunan terdalam berasal dari lemak dan minyak hewan atau nabati, yakni USD 121,57 juta atau 39,14 persen.

 

Komoditas lain dengan peningkatan nilai ekspor cukup besar, yakni golongan pupuk. Naik sebesar USD 30,74 juta. Secara persentase tercatat 1.717,32 persen. Sebaliknya, komoditas yang nilai ekspornya menurun adalah produk kimia USD 14,99 juta (59,23 persen) serta golongan barang bahan kimia anorganik turun USD 10,08 juta (31,23 persen).

“Selama Januari-Februari 2024, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) memberi kontribusi 99,43 persen terhadap total ekspor nonmigas. Golongan barang yang memberi andil terbesar terhadap total ekspor adalah barang bahan bakar mineral yang berkontribusi 78,36 persen,” lanjut Yusniar.

Ditilik dari negara tujuan, terdapat 13 negara tujuan ekspor sepanjang Februari dengan nilai USD 1.440,79 juta. Turun USD 44,66 juta (3,01 persen) dibanding bulan sebelumnya. Utamanya, dipengaruhi oleh penurunan nilai ekspor ke beberapa negara tujuan, seperti Tiongkok yang nilainya turun USD 100,57 juta atau 17,33 persen. Lalu ke Jepang sebesar USD 34,13 juta yang turun 21,91 persen dan Korea Selatan USD 22,87 juta atau turun 27,92 persen.

“Secara kumulatif, Januari-Februari 2024 ekspor nonmigas ke 13 negara tujuan utama turun 30,67 persen. Pada periode Januari-Februari 2024, Tiongkok memegang peranan terbesar dengan nilai ekspor USD 1.060,31 juta atau menyumbang 21,67 persen. Diikuti India dengan nilai USD 530,42 juta atau 16,35 persen dan Filipina USD 288,29 juta atau 8,88 persen,” ungkapnya.

Di kawasan ASEAN, memberi peranan nilai USD 679,51 juta atau 20,94 persen terhadap total ekspor nonmigas. Sedangkan ke Uni Eropa bernilai USD 94,75 juta dengan peranan 2,92 persen.

Menurut sektor, untuk nonmigas karena turun pula nilai pada hasil nilai industri dan hasil pertanian. Walau di sisi lain, hasil tambang meningkat. Yusniar menjelaskan, jika ekspor hasil industri dan hasil pertanian turun masing-masing 33,34 persen dan 20,95 persen. Sebaliknya, nilai ekspor tambang memberi sumbangsih kenaikan 7,53 persen.

 

“Komoditas tambang masih menjadi andalan ekspor. Sebab, andil atau peranannya 68,49 persen. Hasil industri berada di posisi kedua dengan peranan 18,69 persen dan nilai ekspor migas kontrbusinya 12,61 persen,” tutup Yusniar. (ndu/k15)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X