BALIKPAPAN - Dalam menghadapi kunjungan tamu nasional dan internasional pada Agustus mendatang, pengelola hotel berbintang maupun non-bintang di Kota Minyak melakukan persiapan serius. Berbagai langkah telah diambil untuk memastikan tamu-tamu yang datang akan mendapatkan pelayanan terbaik dan kenyamanan selama menginap di kota ini.
Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan juga telah menggelar pertemuan dengan perwakilan industri perhotelan, dinas, instansi serta pihak TNI-Polri. Pertemuan ini bertujuan menyinkronkan upaya persiapan dan koordinasi dalam menyambut tamu-tamu yang akan datang. Salah satu aspek penting dalam persiapan ini adalah ketersediaan kamar hotel.
"Data terbaru menunjukkan, bahwa hampir semua hotel berbintang empat di Balikpapan telah penuh ter-booking. Untuk perayaan hari jadi Indonesia ke-79 tersebut," sebut Ketua PHRI Balikpapan Soegianto, Senin (15/4).
Hal ini menandakan tingginya minat tamu untuk menginap di kota ini selama periode kunjungan tersebut. Yang akan berlangsung pada 17 Agustus hingga 19 Agustus mendatang. Namun, dengan keterbatasan kamar yang tersedia, beberapa tamu mungkin akan diarahkan untuk menginap di kota-kota di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), seperti Samarinda, Tenggarong, dan lainnya.
Demi meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan, Soegianto mengimbau hotel-hotel di Balikpapan mempersiapkan segala sesuatunya, berbagai renovasi, perbaikan, dan penambahan fasilitas. Hal ini dilakukan agar tamu dapat menikmati pengalaman menginap yang lebih baik dan memenuhi standar kenyamanan yang diharapkan.
Membeludaknya tamu yang bakal hadir, Soegianto mengatakan, dampaknya tidak hanya dirasakan hotel, tetapi juga guest house dan asrama haji. "Diperkirakan sekitar 5-6 ribu tamu yang dapat diakomodasi di Balikpapan dari belasan ribu tamu yang hadir. Sehingga, kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah sangat diperlukan untuk mengelola penyebaran tamu agar optimal," timpalnya.
Selain ketersediaan tempat menginap, kesiapan pangan juga menjadi fokus utama. Kerja sama dengan pemerintah telah dilakukan untuk memastikan bahwa stok pangan aman dan cukup guna memenuhi kebutuhan tamu yang akan datang. Namun, dengan tingkat okupansi kamar yang tinggi, permintaan terhadap bahan pokok juga diperkirakan akan meningkat.
Selain persiapan internal, pemerintah juga turut berperan dalam memastikan kenyamanan para tamu. Dirinya menilai infrastruktur Balikpapan sudah cukup baik namun perbaikan jalan menuju IKN, dan pengembangan jalan tol masih menjadi fokus untuk memastikan kelancaran akses bagi para tamu yang datang.
Dengan kerja sama antara sektor publik dan swasta, diharapkan Balikpapan siap menyambut tamu-tamu skala nasional dan internasional dengan penuh kehangatan dan kenyamanan pada Agustus mendatang.
"Bila kamar atau okupansi 100 persen terisi tentu kebutuhan bahan pokok di dalam kota akan bertambah. Dari itu, kami sudah lakukan komunikasi tidak hanya dengan pihak Dinas Perdagangan tapi juga distributor maupun petani, supaya stok pangan kita mencukupi pada Agustus mendatang," kata Soegianto.
"Kita juga berharap, segala renovasi maupun penambahan kamar oleh teman-teman hotel hingga guest house bisa segera rampung. Hingga infrastruktur menuju ke IKN dan tol juga dapat segera terselesaikan agar membuat tamu merasa nyaman," tambahnya lagi. (ndu/k15)
Ulil
