PERTAMINA Patra Niaga menambah pasokan LPG 3 kg atau gas melon sebanyak 14,4 juta tabung atau setara 43 ribu metrik ton (MT) untuk seluruh wilayah di Indonesia. Penambahan itu berlangsung selama Ramadan hingga hari ketiga Idulfitri 1445 H/2024.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, tambahan pasokan LPG 3 kg itu dilakukan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat pada rangkaian Idulfitri.
"Stok di agen dan pangkalan resmi LPG 3 kg terpantau aman. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemda. Jika di pengecer, tentu lebih mahal," kata Mars Ega, Senin (15/4).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menambahkan, stok LPG 3 kg aman untuk 15 hari ke depan. Keandalan stok mulai dari SPBE hingga agen dan pangkalan adalah salah satu cara mengantisipasi lonjakan kebutuhan LPG 3 kg hingga masa libur Lebaran selesai.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 5.027 agen siaga dan pangkalan siaga yang tetap beroperasi saat libur untuk melayani masyarakat. “Kita terus monitor penambahan alokasi LPG 3 kg ke daerah yang memang membutuhkan, dan tim lapangan terus melakukan pengecekan berkala di agen dan pangkalan siaga kami,” ujar Irto.
Sebelumnya, Pertamina telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 metrik ton atau setara dengan 7.36 juta tabung. Tambahan pasokan LPG 3 kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
Penambahan alokasi LPG 3 kg diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat pada RAFI 2024. Penambahan juga dilakukan dengan hati-hati agar bisa tepat sasaran. Dalam hal ini, Pertamina menjaga pasokan energi terutama BBM, LPG, dan avtur selama libur Idulfitri. Masyarakat dapat menggunakan LPG nonsubsidi untuk kebutuhan rumah tangga dan komersial, sehingga LPG subsidi 3 kg dapat digunakan tepat sasaran. (ndu/k15)