SAMARINDA - Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur Triwulan I-2024 terhadap Triwulan I-2023 tumbuh sebesar 7,26 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,44 persen.
"Ekonomi Kaltim yang tumbuh 7,26 persen ini diatas rata-rata angka ekonomi nasional 5,11 persen," ujar Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana dalam siaran youtube BPS Kaltim, Senin 6 Mei 2024.
BPS mencatat Perekonomian Kaltim Triwulan I-2024 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp208,15 triliun, PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp139,02 triliun.
Baca Juga: BPS: Ekonomi RI Kuartal I-2024 Capai 5,11 Persen, Tertinggi Sejak Tahun 2019
"Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,12 persen," ujar Yusniar. Sementara itu, Ekonomi Kaltim Triwulan I-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,16 persen (q-to-q).
"Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,06 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 4,37 persen.
Yusniar mengatakan ekonomi Kaltim Triwulan I tahun 2024 yang tumbuh 7,26 persen ini tertinggi sejak empat tahun terakhir yakni sejak 2020. Dimana ekonomi Kaltim kali ini terjadi akselerasi.
"Jika kita bandingkan triwulan I tahun 2023 yang tercatat 6,99 persen, maka ekonomi Kaltim triwulan I tahun 2024 alami akselerasi," jelasnya.
Selama triwulan I tahun 2024, BPS juga beberkan catatan yang terjadi yaitu ekonomi global cenderung stabil dan melambat karena konflik timur Tengah dengan terganggunya pasokan minyak mentah dan gas.
Adapun, aktivitas konstruksi di Kaltim masih berlangsung tercatat progress pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih berjalan, sampai Maret 2024 progress kawasan inti gedung perkantoran telah mencapai 77 persen, sedangkan progress hunian ASN TNI Polri mencapai 25 persen.
"Kemudian, progress kilang RDMP Pertamina Balikpapan tercatat mencapai 89,91 persen yang targetnya terselesaikan tahun 2025," ujarnya. (*)