Dikenal sebagai pusat industri minyak di pesisir Benua Etam, Balikpapan kini juga semakin menunjukkan potensinya sebagai destinasi pariwisata yang menarik. Dengan luas wilayah 843,48 km², sebagian besar merupakan wilayah perairan, Balikpapan memang memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama pantai dan beragam destinasi wisata lainnya.
Sebagaimana dikatakan oleh Tan Lili, Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Balikpapan, kota ini memiliki berbagai destinasi yang menarik, baik wisata alam maupun wisata buatan.
Kombinasi ini menjadikan Kota Minyak semakin diminati oleh wisatawan, terutama di musim libur. Salah satu destinasi unggulan di Balikpapan adalah Pantai Manggar Segara Sari, atau lebih akrab disebut Pantai Manggar yang terletak di Balikpapan Timur.
Pantai ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memesona, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas rekreasi keluarga yang menarik. "Pantai Manggar menjadi primadona bagi wisatawan yang mencari liburan yang menyenangkan dan berkesan," kata Tan Lili, Selasa (18/6).
Meskipun pantai menjadi daya tarik utama, wisata alam lain di kawasan Balikpapan Utara seperti Desa Bambu, Bukit Kebo, dan Wisata Meranti di Km 15 juga semakin populer di kalangan pengunjung. Ini menunjukkan bahwa diversifikasi wisata menjadi kunci dalam menarik minat wisatawan.
Bila melihat data tingkat kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Kaltim sepanjang tahun 2023 mencapai 401,87 persen, dari target sebanyak 2,3 juta kunjungan, realisasinya mencapai 9,2 juta wisnus. Balikpapan menjadi kota dengan posisi kedua setelah Samarinda, dengan jumlah kunjungan wisnus mencapai 2,5 juta.
Menurut Tan Lili, upaya untuk meningkatkan nilai tambah dan keunikan Balikpapan sebagai destinasi wisata juga harus terus dilakukan. Dengan mengusung ciri khas Kaltim dan Balikpapan dalam setiap acara dan event yang diselenggarakan. Di mana, ia berkata, ini tidak hanya menjadi wahana untuk mempromosikan budaya lokal, tetapi juga untuk mengoptimalkan potensi ekonomi daerah.
Dengan demikian, Balikpapan terus bergerak maju sebagai kota yang tidak hanya bergantung pada sektor industri, tetapi juga semakin menonjolkan potensi pariwisatanya yang beragam dan menarik.
Dukungan terhadap pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang memadai diharapkan dapat terus memperkuat posisi Balikpapan sebagai destinasi wisata terkemuka di Indonesia timur.
Selain itu, investasi dalam infrastruktur acara menjadi kunci penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Balikpapan. Dengan meningkatnya daya tarik wisata dan pertumbuhan ekonomi lokal, Balikpapan semakin menegaskan peran strategisnya sebagai destinasi wisata yang berkontribusi signifikan bagi perekonomian regional.
"Salah satunya, ada Pasar Pringgondani di Balikpapan Timur, itu perlu pula dipikirkan bagaimana agar moda transportasi umum bisa menjangkaunya. Sebab, lokasinya berada di daerah yang cukup dalam membuat beberapa kalangan masyarakat sulit menjangkaunya," pungkas Tan Lili. (*)
