• Senin, 22 Desember 2025

Baru 10 Pedagang Gunakan QRIS di Pasar Inpres Kebun Sayur

Photo Author
- Rabu, 19 Juni 2024 | 14:48 WIB
BERALIH KE DIGITAL: Salah satu pedagang di Pasar Inpres yang menggunakan menggunakan QRIS dalam mendukung transaksi penjualan mereka. (Foto: Ulil/KP)
BERALIH KE DIGITAL: Salah satu pedagang di Pasar Inpres yang menggunakan menggunakan QRIS dalam mendukung transaksi penjualan mereka. (Foto: Ulil/KP)

 

Di antara ratusan pedagang di Pasar Inpres Kebun Sayur, baru 10 pedagang yang menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk mendukung transaksi penjualan mereka.

Lebih dari lima tahun lalu, Muhammad Amin mulai menggunakan QRIS. Ia langsung memajang kode QRIS di outlet miliknya yang berada di Blok C Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan. Pengusaha permata dan berlian itu merasa nyaman dengan penggunaan QRIS. 

Amin adalah salah satu dari 10 pedagang di Pasar Inpres Kebun Sayur yang telah menerapkan QRIS dalam transaksi jual-belinya. Ia menilai QRIS sebagai solusi praktis untuk transaksi harian. 

"Kalau pakai QRIS ini kita enak aja, orang tinggal scan, dananya langsung masuk. Nggak perlu hitung uang lagi atau siapin buat uang kembalian. Enggak sulit. Nyaman aja. Dan alhamdulillah, enggak pernah ada masalah selama ini," ungkap Amin pada Senin (17/6).

Penggunaan QRIS tidak hanya berlaku untuk pembayaran elektronik, tetapi juga memudahkan pelanggan lainnya, termasuk yang menggunakan pembayaran prabayar. Amin, yang juga Ketua Persatuan Pedagang Pasar Inpres, tidak hanya mengandalkan QRIS, tetapi juga menyediakan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk menerima pembayaran dengan kartu kredit dan debit. 

Amin menekankan pentingnya dukungan terhadap inisiatif-inisiatif teknologi ini, menggambarkannya sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam bertransaksi.

"Menggunakan QRIS dan mesin EDC memudahkan pelanggan dan meningkatkan volume transaksi kami. Kami mendukung inisiatif ini dan berharap semakin banyak pedagang lainnya yang bergabung," ujar pemilik toko Dua Saudara Gem's and Jewelry Diamond itu. Meskipun ada sejumlah pedagang yang belum menerapkan QRIS, Amin menghormati keputusan pribadi mereka. "Setiap pedagang punya keputusan sendiri. Saya hanya berbagi pengalaman positif saya dengan QRIS," tambah Amin. 

Dia berharap agar semakin banyak rekan pedagang yang melihat manfaat dari QRIS dan memutuskan untuk mengikutinya. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X