• Senin, 22 Desember 2025

Investor Malaysia Siapkan USD 80 Juta Untuk Desalinasi di Kaltara

Photo Author
- Selasa, 16 Juli 2024 | 14:30 WIB
 TEKNOLOGI: Investor Malaysia rencana akan melakukan investasi desalinasi di Kaltara.
TEKNOLOGI: Investor Malaysia rencana akan melakukan investasi desalinasi di Kaltara.

 

Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki potensi yang cukup banyak untuk terus dikembangkan, salah satunya rumput laut. Saat ini, di Tarakan dan Nunukan itu produksi rumput lautnya cukup banyak.

Hanya saja, kondisi ini tidak berbanding lurus dengan ketersediaan hal-hal lain sebagai pendukungnya. Utamanya ketersediaan air bersih. Hal ini tentu menjadi dilema bagi petani rumput laut, karena pada hilirisasi rumput laut ini membutuhkan banyak air bersih.

“Nah, untuk di Tarakan dan Nunukan ini, di sentra produksinya tidak terdapat ketersediaan air bersih yang cukup. Jadi investor juga masih wait and see,” ujar Rahman, Penatakelola Penanaman Modal Ahli Muda Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara akhir pekan kemarin.

Melihat hal ini, Rahman menyebutkan bahwa pihaknya sekarang masih terus melakukan folowup untuk bagaimana rencana investasi desalinasi, sebuah teknologi dengan proses membuat air asin atau air laut menjadi air tawar.

Saat ini, sudah ada investor dari Malaysia yang siap dan ingin berinvestasi pada teknologi desalinasi tersebut. Investor ini menawarkan total se-Kaltara itu nilai investasinya mencapai USD 80 juta.

“Ini yang kita rapatkan. Kita akan undang pihak terkait dari provinsi dan kabupaten/kota, seperti Biro Ekonomi dan pihak PDAM (Perusahaan Air Minum Daerah). Kita akan bahas tindak lanjutnya, kira-kira bagaimana dari sisi pemerintah,” tuturnya.

Ramhan menyebutkan, saat ini investor Malaysia tersebut sudah siap dan hanya tinggal menunggu bagaimana tindak lanjut dari pemerintah daerah di Kaltara. Jika investasi ini berjalan, maka dia akan paralel, selain untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, tentu juga untuk mendukung hilirisasi dari rumput laut.

“Ketika investasi masuk untuk air bersih, otomatis kan suplai untuk pencucian rumput laut itu pada saat hilirisasi bisa terpenuhi. Karena kita ketahui bersama bahwa hilirisasi rumput laut ini butuh air yang banyak,” sebut Rahman.(*)

 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X