Prokal.co, Euforia momen perayaan HUT RI tahun ini tidak hanya meriah di seluruh penjuru Tanah Air, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor perhotelan di Balikpapan.
Selama periode 15-17 Agustus 2024, okupansi hunian kamar di Balikpapan mengalami lonjakan yang sangat tinggi.
"Pada periode tersebut banyak tamu yang datang ke Balikpapan untuk merayakan HUT RI, dan meskipun sebagian besar tamu sudah mulai meninggalkan kota, masih ada sekitar 20-50 persen tamu yang belum check-out," ujar Wakil Ketua Indonesian Hotel General Managers Association (IHGMA) Kaltim Zuwaini.
Zuwaini menambahkan bahwa meskipun hunian hotel di Balikpapan mulai menurun setelah puncak perayaan, tetapi dikatakan dari segi okupansi angkanya masih baik.
"Tadi malam, hunian di Balikpapan masih cukup bagus, mencapai sekitar 80 persen. Ini merupakan angka yang sangat positif, terutama jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," tambahnya
Di antara hotel-hotel yang penuh selama periode ini, ada Platinum Hotel and Convention Hall Balikpapan, Grand Jatra Hotel hingga MaxOne Hotel Balikpapan mencatatkan okupansi yang sangat tinggi.
Zuwaini yang juga menjabat sebagai general Manager di MaxOne Hotel itu bahkan mengungkap, hunian kamar sudah penuh mulai dari 12 Agustus lalu.
"Hari ini, kami mulai melihat pergeseran tamu, dengan banyak tamu korporasi dan agen perjalanan online (OTA) yang mulai berdatangan," ucapnya.
Oleh karenanya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan Soegianto, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.
"Alhamdulillah, semua hotel di Balikpapan pada tanggal 16-17 Agustus 2024 benar-benar penuh. Ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan Balikpapan bukan hanya sebagai destinasi wisata dan bisnis, tapi terutama pada momen-momen spesial seperti perayaan kemerdekaan ini," ungkapnya.
Melihat kesuksesan perayaan HUT ke-79 RI, Soegianto menyebutkan bahwa PHRI dan IHGMA akan segera melakukan pertemuan kembali.
Setelah periode ini, dia mengatakan akan mengadakan rapat lagi untuk mengevaluasi dan merencanakan koordinasi event dan kegiatan yang akan datang. Ini termasuk acara besar seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) nasional yang akan dilaksanakan bulan depan.
Kegiatan MTQ nasional, meskipun dipusatkan di Samarinda serta jumlah tamu yang hadir belum diketahui, namun diharapkan akan membawa dampak positif bagi okupansi hotel di Balikpapan.
Soegianto menambahkan, Balikpapan pun kemungkinan masih akan mendapatkan bagian dari okupansi. Oleh karena itu, perencanaan dan koordinasi antara Balikpapan dan Samarinda akan menjadi kunci dalam memastikan penyebaran tamu yang optimal.
"Bersama jajaran terkait, nantinya juga ada rapat lagi di Samarinda dan membagi terkait tamu-tamu yang menginap baik di Balikpapan maupun Samarinda," ungkapnya.
Dengan pencapaian yang sangat baik selama perayaan HUT ke-79 RI dan persiapan untuk acara MTQ nasional, sektor perhotelan di Balikpapan dikatakan Soegianto, menunjukkan potensi yang sangat besar.
Lonjakan okupansi ini tidak hanya mencerminkan daya tarik kota ini, tetapi juga menegaskan pentingnya koordinasi dan perencanaan yang matang untuk acara-acara besar mendatang.
"Keberhasilan Balikpapan dalam menarik jumlah tamu yang signifikan selama periode perayaan ini adalah cerminan dari usaha bersama para pelaku industri, untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman yang ditawarkan kepada para pengunjung.
Dengan langkah-langkah evaluasi dan perencanaan yang terus dilakukan, Balikpapan diharapkan dapat mempertahankan momentum positif ini dan terus menjadi pilihan utama bagi para wisatawan dan pelaku bisnis di masa depan," tandasnya.
---
Dapatkan update berita dan info terbaru dari seluruh wilayah Kalimantan, follow Channel Whatsapp PROKAL | Portal Berita Kalimantan
Klik dan follow>>
https://whatsapp.com/channel/0029VakiP19FCCoPh7YL3j02