• Senin, 22 Desember 2025

Ditanya Tentang Serangan Hama Monyet, Wamentan Tak Bisa Jawab dan "Bertapa di Gua Dulu"

Photo Author
- Sabtu, 14 September 2024 | 09:25 WIB
Wamentan saat bertemu petani di Balikpapan.
Wamentan saat bertemu petani di Balikpapan.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono menghadapi  mendapati keluhan pelik dari petani di kawasan Gunung Binjai, Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur. Ini terjadi saat kunjungan Sudaryono dalam memimpin Gerakan Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) Padi Sawah Tadah Hujan Melalui Pompanisasi di Balikpapan, Jumat (13/9).

Dalam sesi diskusi dengan para petani, Ketua Kelompok Tani Agri Sejahtera, Budiyanto menyampaikan keluhan yang diderita dirinya dan warga pemilik kebun dan tanaman holtikultura. Di mana selama setahun terakhir, para petani kerap serangan hama monyet di lahan pertanian mereka.

“Kondisi serangan hama monyet ini berlangsung sudah setahun terakhir. Sebelumnya belum pernah. Kami menduga karena habitat kawanan monyet ini tergusur akibat pembangunan. Khususnya kalau dikaitkan ada hubungannya dengan proyek IKN (Ibu Kota Nusantara),” sebut Budiyanto.

Dia menjelaskan, dampak serangan hama monyet antara lain membuat kebun buah naga miliknya seluas ½ hektare gagal panen. Tidak hanya itu, banyak pula pohon buah di perkebunan habis sebelum memasuki masa panen. Bahkan ditimpali warga yang hadir, hama monyet sampai masuk ke rumah untuk mencuri makanan yang ada di dapur.

“Kami sungguh dirugikan. Tapi kalau mau dibunuh nanti salah. Makanya kami ingin cari solusi,” ucap Budiyanto. 

Mendapat keluhan petani tersebut, Wamentan Sudaryono mengaku baru kali ini menemukan serangan hama monyet selama kunjungannya ke daerah-daerah pertanian dan perkebunan. Dan karena ini menjadi kasus yang baru pertamanya, maka dia dengan jujur kepada petani belum bisa menjawab terhadap permasalahan tersebut.

 

“Ternyata di sini hamanya, hama monyet. Ini satu pertanyaan yang belum bisa saya jawab. Jadi nanti ini saya balik ke Jakarta dulu. ‘Bertapa di gua dulu’. Untuk mencari jawabannya kira-kira apa,” ungkap Sudaryono. (rdh2)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X