Kalimantan hanya memiliki satu bandara yang menyandang status bandara internasional. Yakni Bandara SAMS Sepinggan yang ada di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Status ini kembali dikuatkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KM 31 Tahun 2024 Tentang Penetapan Bandar Udara Internasional, yang ditandatangani Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada 2 April 2024 lalu.
Pada Kepmenhub Nomor KM 31 Tahun 2024 Tentang Penetapan Bandar Udara Internasional itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan 17 bandara internasional yang ada di Indonesia.
Khusus untuk wilayah Kalimantan, hanya Bandara SAMS Sepinggan yang ditetapkan sebagai bandara internasional. Di mana, dalam pelaksanaan kegiatan sebagai bandara internasional, wajib memenuhi ketentuan, yakni terpenuhinya persyaratan keselamatan, keamanan dan pelayanan sebagai bandar udara internasional, tersedianya unit kerja dan personel yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan kegiatan kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan, dan terlaksananya koordinasi untuk kelancaran dan ketertiban pada bandar udara internasional melalui Komite Fasilitasi (FAL) Bandar Udara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan yang bersumber dari PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Sepinggan Balikpapan, untuk jumlah penumpang internasional pada tahun 2023 sebanyak 77.683 penumpang.
Dengan jumlah rute penerbangan internasional sebanyak 1.629 pesawat. Sementara pada tahun 2022, ada sebanyak 5.573 penumpang dengan jumlah 1.102 pesawat, dan tahun 2021 pasca Pandemi Covid-19, sebanyak 238 penumpang dengan jumlah 551 pesawat.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana pada kegiatan rilis BPS Kaltim, Senin (2/9) lalu menerangkan bahwa jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri atau internasional di Kaltim, sebanyak 4.025 orang.
Atau turun sebesar 29,20 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Juni 2024. Sementara itu, selama Januari hingga Juli 2024 jumlah penumpang internasional sebanyak 30.473 orang atau naik signifikan sebesar 31,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di mana hanya Bandara SAMS Sepinggan di Kaltim yang melakukan penerbangan ke luar negeri atau internasional.
“Secara month to month mengalami penurunan sebesar 29,20 persen. Sebaliknya secara year on year mengalami peningkatan sebesar 18,24 persen. Dan sekitar 4 ribu penumpang diberangkatkan dengan menggunakan moda transportasi angkutan udara internasional,” katanya.
Yusniar Juliana juga menerangkan secara umum perkembangan keberangkatan penumpang, baik itu menggunakan angkutan udara domestik, internasional, dan angkutan ini masih menunjukkan kinerja yang positif.
Secara kumulatif selama periode Januari sampai dengan Juli 2024 . Jika kita bandingkan dengan periode yang sama yaitu Januari Juli di tahun sebelumnya atau tahun 2023. “Pada Juli 2024 terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara baik secara month to month maupun secara year on year. Dan ini dipicu oleh adanya berbagai event yang diadakan di Kalimantan Timur,” pungkasnya. (*)