• Senin, 22 Desember 2025

Indonesia Tekankan Kampanye Sawit Baik di Indonesia Talkshow CAEXPO-CABIS 2024

Photo Author
Faroq Zamzami
- Jumat, 27 September 2024 | 18:26 WIB
  POTENSI: BPDPKS berkolaborasi dengan Gapki  membawa kampanye Sawit Baik dalam Indonesia Talkshow yang diselenggarakan pada hari ketiga expo di Nanning, Tiongkok, Kamis (26/9/2024). (ISTIMEWA)
POTENSI: BPDPKS berkolaborasi dengan Gapki membawa kampanye Sawit Baik dalam Indonesia Talkshow yang diselenggarakan pada hari ketiga expo di Nanning, Tiongkok, Kamis (26/9/2024). (ISTIMEWA)

PROKAL.CO, NANNING-Pada ajang China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-21 dan China-ASEAN Business and Investment Summit (CABIS) di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC), Tiongkok, Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap industri kelapa sawit yang berkelanjutan. 

Di Paviliun City of Charm Hall B2, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), yang berkolaborasi dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), membawa kampanye “Sawit Baik” dalam acara "Indonesia Talkshow" yang diselenggarakan pada hari ketiga expo, 26 September 2024.
 
 
Acara talkshow ini menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai sektor terkait. 
 
Seperti Miftah Farid, direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan; Aida Fitria, kepala Divisi Kemasyarakatan dan Civil Society BPDPKS; serta Lolita Bangun, Wakil Sekretaris Jenderal Gapki. 
 
Para pembicara memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya kelapa sawit bagi perekonomian Indonesia, sekaligus memastikan bahwa produk kelapa sawit Indonesia memenuhi standar keberlanjutan global.
 
 
Mendorong ekspor dan inovasi
Miftah Farid, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa ekspor kelapa sawit ke China terus menunjukkan tren positif. 
 
"China adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia dalam industri kelapa sawit. Ekspor sawit kita ke China berkontribusi signifikan dalam memperkuat hubungan dagang kedua negara,” ujar Miftah di hadapan para pengunjung talkshow.
 
“Kami optimistis, sawit Indonesia akan semakin diterima di pasar global, khususnya di China yang saat ini menempati urutan ke-4 besar total ekspor ke China. Peluangnya masih sangat terbuka, termasuk energi hijau yang berbasis sawit (biodiesel)," sambungnya.
 
Ia menambahkan, kelapa sawit tidak hanya memberikan dampak ekonomi yang besar bagi Indonesia, tetapi juga membawa inovasi dalam proses produksinya, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
 
 
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia yang terus mendorong ekspor produk kelapa sawit yang ramah lingkungan.
 
SAWIT BERSIH DAN KEBERLANJUTAN
 
Sementara itu, Aida Fitria menyoroti pentingnya aspek keberlanjutan dalam industri kelapa sawit. 
 
Menurut Aida, BPDPKS bersama Gapki telah mengambil berbagai langkah konkret untuk memastikan bahwa sawit Indonesia diproduksi secara bersih dan berkelanjutan.
 
 “Sawit Bersih adalah komitmen kami untuk terus mendukung praktik-praktik yang menjaga keberlanjutan lingkungan. Dunia tanpa sawit akan membawa dampak besar, tidak hanya pada ekonomi, tetapi juga lingkungan, karena sawit adalah tanaman yang paling efisien dalam menghasilkan minyak nabati dibandingkan tanaman lain,” ujar Aida.
 
Aida juga menambahkan bahwa Indonesia telah menerapkan sejumlah regulasi ketat terkait produksi kelapa sawit, mulai dari pengelolaan limbah hingga pelestarian ekosistem di sekitar perkebunan. 
 
 
Upaya ini bertujuan untuk menghilangkan stigma negatif yang selama ini melekat pada industri kelapa sawit, terutama terkait isu deforestasi.
 
Selama pameran di Paviliun City of Charm Hall B2, BPDPKS dan Gapki menampilkan inovasi terbaru dalam industri kelapa sawit.
 
Seperti teknologi ramah lingkungan dalam produksi minyak sawit, produk-produk turunan sawit, serta upaya industri untuk memenuhi standar keberlanjutan global. 
 
Paviliun ini berhasil menarik perhatian pelaku bisnis internasional dan pengunjung yang tertarik dengan inovasi yang dihadirkan.
 
Indonesia melalui BPDPKS, terus berupaya memperkenalkan produk sawit bersih dan berkelanjutan kepada dunia, sembari memperluas pasar ekspor.
 
Dengan mengusung kampanye "Sawit Baik", pemerintah berharap dapat menjawab tantangan global terkait keberlanjutan lingkungan dan membuka peluang lebih luas bagi produk kelapa sawit Indonesia di pasar internasional, terutama China. (far)
 
 
 
 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X