• Senin, 22 Desember 2025

Impor Kaltim Naik, Sementara Ekspornya Turun, Ini Kata BPS

Photo Author
- Jumat, 25 Oktober 2024 | 14:15 WIB
KOMODITAS: Terjadinya penurunan harga komoditas ekspor, seperti batu bara di pasar global berdampak pada menurunnya nilai ekspor Kaltim secara keseluruhan selama 2023 lalu.
KOMODITAS: Terjadinya penurunan harga komoditas ekspor, seperti batu bara di pasar global berdampak pada menurunnya nilai ekspor Kaltim secara keseluruhan selama 2023 lalu.

 

Kegiatan perdagangan luar negeri (ekspor-impor) memegang peranan penting dalam perekonomian Kaltim. Sekaligus menjadi salah satu penyumbang devisa bagi Indonesia. Terutama dari hasil tambang batu bara. Nilai ekspor Kaltim pada 2023 sebesar USD 27,02 miliar, mengalami penurunan dibanding 2022 yang senilai USD 36,06 miliar.

"Nilai ekspor komoditas migas turun dari USD 2,99 miliar pada 2022 menjadi USD 2,71 miliar di tahun 2023. Sementara nilai ekspor komoditas non migas mengalami penurunan yang lebih dalam dari USD 33,06 miliar pada 2022 menjadi USD 24,31 miliar di 2023," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana.

Baca Juga: Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Terbang, Balikpapan-Jakarta Sehari 4 Kali, Balikpapan-Bali

Terjadinya penurunan harga komoditas ekspor, seperti batu bara, minyak kelapa sawit, dan produk perkebunan lain di pasar global berdampak pada menurunnya nilai ekspor secara keseluruhan. Berdasarkan negara tujuan ekspor, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor terbesar. Pada 2023 nilai ekspor ke Tiongkok mencapai 31,63 persen dari total ekspor Kaltim.

Selanjutnya, peringkat kedua tujuan ekspor utama adalah India dengan persentase sebesar 13,50 persen. Disusul oleh Jepang di posisi ketiga (9,03 persen) dan Filipina di posisi keempat (8,37 persen). Perdagangan luar negeri termasuk dalam salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu pada tujuan ke-17 tentang pelaksanaan kemitraan global. Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan ekspor produk non migas.

Jika dilihat dari 2015 hingga 2023, laju pertumbuhan nilai ekspor non migas cenderung tumbuh positif. "Kecuali pada masa-masa anomali seperti pada masa krisis 2016 dan pandemi Covid-19 yang dampak terparahnya dirasakan pada 2020 hingga awal 2021. Setelah memasuki era new normal dan ekonomi mulai pulih, ekspor non migas Kaltim yang didominasi oleh batu bara kembali tumbuh positif pada 2021-2022. Namun, pada 2023, ekspor non migas kembali tumbuh negatif sebesar 26,46 persen," lanjut Yusniar.

Perdagangan luar negeri (impor) merupakan salah satu komponen yang berperan dalam menunjang perekonomian Kaltim. Pada 2023, nilai impor Kaltim mencapai USD 5,57 miliar, naik 2,82 persen dibandingkan 2022 (USD 5,42 miliar). Impor Kaltim didominasi oleh komoditi migas dengan nilai sebesar USD 4,08 miliar atau sekitar 73,22 persen dari total impor Kaltim.

Impor migas pada 2023 mengalami kenaikan sebesar 11,12 persen. Sebaliknya, impor non migas alami penurunan sebesar 14,61 persen. Dari kegiatan impor diperoleh bahan baku atau penolong dan barang modal serta berbagai barang konsumsi.

"Menurut golongan barang, minyak bumi mentah merupakan jenis barang yang mendominasi impor sebesar USD 2.784,26 juta atau sebesar 49,98 persen dari total impor Kaltim. Selanjutnya adalah komoditas bahan bakar diesel dengan persentase sebesar 16,56 persen. Bahan bakar motor turut menyumbang sebesar 2,26 persen, dan sisa kategori lainnya secara keseluruhan mencapai 31,20 persen," bebernya.

Nigeria menjadi negara asal impor dengan nilai dan volume terbesar pada tahun 2023, dengan nilai sebesar 30,29 persen dan volume 40,44 persen dari total impor luar negeri Kaltim. Komoditas yang diimpor terutama minyak mentah sebagai bahan baku kilang migas di Kaltim.

"Singapura berada di tempat kedua, dengan volume impor 14,21 persen dan nilai impor sebesar 14,89 persen dari total impor. Komoditas bahan bakar diesel untuk otomotif mendominasi impor barang dari Singapura," tutupnya.  (rdh)

 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X