Pembangunan bandara di Kabupaten Paser mengalami sejumlah perubahan besar, salah satunya adalah perpanjangan panjang landasan pacu atau runway yang semula direncanakan hanya 1,85 km.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Paser, Inayatullah, mengungkapkan bahwa panjang runway Bandara Paser akan diperpanjang menjadi 2,5 km. Perubahan ini dipicu oleh hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang membawa dampak besar bagi perencanaan infrastruktur.
Baca Juga: Wali Kota Samarinda Andi Harun Duga Dana Parkir Diselewengkan, Minta Inspektorat Turun Tangan Audit
Inayatullah menjelaskan bahwa awalnya, pembangunan bandara di Paser dirancang hanya untuk melayani pesawat tipe ATR 72. Namun, dengan hadirnya IKN yang diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk di wilayah tersebut, bandara Paser pun akan dirancang untuk melayani pesawat berbadan besar seperti Boeing dan Airbus.
"Karena adanya IKN, terjadi perubahan dalam rencana induk yang sebelumnya disusun pada tahun 2008," kata Inayatullah. Ia menambahkan bahwa perubahan ini tidak hanya memengaruhi panjang runway, tetapi juga desain keseluruhan bandara, termasuk fasilitas pendukung.
Desain pembangunan bandara di Paser juga mengalami revisi. Meskipun desain lama yang sudah ada tidak akan dibuang, bangunan lama tersebut akan direnovasi dan digunakan sebagai bangunan penunjang. Inayatullah memastikan bahwa perpanjangan runway dan perubahan desain tidak akan mengganggu keberadaan bangunan yang sudah ada.
“Desain dari sisi darat berubah, tetapi bangunan lama tetap dipertahankan dan hanya akan menjadi bagian dari penunjang, bukan sebagai bangunan utama,” jelasnya.
Inayatullah menambahkan bahwa pihaknya akan segera memenuhi persyaratan administrasi untuk studi pendahuluan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Setelah dokumen ini lengkap, pembangunan bandara diperkirakan akan dimulai pada anggaran perubahan 2025 atau 2026, seiring dengan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
“Semoga dengan adanya IKN, pembangunan bandara ini bisa berjalan lancar dan sejalan dengan kebijakan Kementerian Perhubungan,” harap Inayatullah.
Dengan diperpanjangnya runway dan perubahan desain ini, Bandara Paser diprediksi dapat mendukung konektivitas udara yang lebih besar, mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Paser dan sekitarnya, serta berkontribusi pada kesuksesan pembangunan IKN di masa depan.(tom/vie)