• Senin, 22 Desember 2025

Rumah Tipe Kecil Mendominasi Penjualan Properti di Balikpapan

Photo Author
- Senin, 17 Februari 2025 | 11:15 WIB
Pembangunan properti di Balikpapan.
Pembangunan properti di Balikpapan.

Harga properti residensial di Balikpapan menunjukkan tren positif pada triwulan IV 2024. Hal ini tercermin dalam hasil survei harga properti residensial (SHPR) yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI).

Berdasarkan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR), harga properti di pasar primer meningkat sebesar 1,55 persen secara year on year (yoy) pada triwulan IV 2024, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan 1,41 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Terkait kenaikan harga properti ini, Kepala BI Balikpapan Robi Ariadi mengatakan, kondisi ini tidak terlepas dari beberapa faktor, seperti meningkatnya harga tanah, material bangunan, serta biaya tenaga kerja.

Baca Juga: Arab Saudi Resmi Larang Anak-anak Ikut Ibadah Haji Mulai 2025, Ini Alasannya

"Peningkatan harga properti ini terjadi hampir di semua tipe rumah, baik itu tipe kecil, menengah, maupun besar. Peningkatan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti kenaikan harga tanah dan material, serta upah konstruksi," beber Robi.

Secara rinci, kenaikan harga properti residensial pada triwulan IV 2024 terjadi pada berbagai tipe rumah. Rumah dengan tipe kecil (luas bangunan ≤ 36 m2) mengalami kenaikan harga sebesar 2,01 persen (yoy), sedangkan rumah tipe menengah (luas bangunan 36-70 m2) dan rumah tipe besar (luas bangunan > 70 m2) tercatat mengalami kenaikan masing-masing sebesar 1,35 persen dan 1,28 persen (yoy).

Namun, meskipun ada kenaikan harga, rumah tipe kecil masih mendominasi penjualan properti di Balikpapan. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap rumah kecil dan bersubsidi masih sangat tinggi.

"Rumah tipe kecil masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat, terutama yang memanfaatkan fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari pemerintah. Ini menunjukkan bahwa permintaan untuk hunian terjangkau masih besar," sebut Robi.

Pemerintah melalui kebijakan FLPP dan program penyediaan rumah juga berperan penting dalam mendukung sektor properti. Bank Indonesia turut berperan dalam program pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah melalui kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM). Program ini bertujuan untuk mendorong penyaluran pembiayaan di sektor perumahan rakyat, real estate, dan konstruksi.

Peningkatan harga properti yang stabil dan meningkat ini menunjukkan adanya optimisme di sektor properti Balikpapan, meskipun tantangan dari biaya pembangunan dan bahan material tetap harus dihadapi. "Tujuannya agar terus mendukung sektor ini untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat, terutama rumah yang terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah," tutup Robi. (rdh)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X