• Senin, 22 Desember 2025

Produksi Beras di Bulungan Naik, Capai 11 Ribu Ton, Tapi Tak Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Lokal

Photo Author
Indra Zakaria
- Kamis, 27 Februari 2025 | 11:45 WIB
SENTRA PADI: Aktivitas panen padi di salah satu sentra padi di Kabupaten Bulungan. Foto : Fijai/Radar Tarakan
SENTRA PADI: Aktivitas panen padi di salah satu sentra padi di Kabupaten Bulungan. Foto : Fijai/Radar Tarakan

 

Produksi beras di Kabupaten Bulungan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan data Dinas Pertanian (Disperta) Bulungan, produksi padi di tahun 2024 mencapai 11.000 ton lebih.

Angka tersebut naik signifikan apabila dibandingkan jumlah produksi padi di tahun 2023 sebesar kurang lebih 7.000 ton. Kendati begitu, jumlah produksi rata-rata per tahun, masih belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan beras di Kabupaten Bulungan dengan rata-rata kebutuhan 16.000 ton per tahunnya.

Baca Juga: Penanganan Kerusakan Jalan Wilayah Perbatasan di Kaltara Jadi Prioritas

"Memang masih ada minus sekitar 5.000 ton kebutuan rata-rata. Tapi angka produksi kita telah mengalami kenaikan signifikan dari periode 2023 ke 2024," ungkap Kepala Disperta Bulungan, Kristiyanto.

Selain produksi padi, luas area panen dua tahun terakhir juga mengalami peningkatan signifikan. Jika di tahun 2023 lalu luas area panen hanya di 2.660 hektare (ha), pada tahun 2024 luas area panen menyentuh angka 5.400 ha.

Skala panen di tahun 2024 lalu juga mengalami peningkatan dengan rata-rata tiga kali panen dalam setahun. "Luas area panen di tahun 2024 sekitar 5.500 hektare," sebut Kristiyanto.

Sentra padi di Kabupaten Bulungan tersebar di 5 kecamatan yakn, Tanjung Selor, Tanjung Palas, Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas Tengah dan Tanjung Palas Timur. Sementara beberapa kecamatan lainnya, tetap menjadi kawasan pendukung sentra penghasil padi.

Disperta Bulungan juga telah memiliki beberapa unit Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggilingan padi. Rencananya, tahun ini, beberapa kawasan akan memproduksi beras jenis super.

"Beras ini kan ada tiga jenis. Slyp, Super dan Premium. Tahun ini salah satu RMU yang kita miliki akan melakukan pengepakan beras jenis super," tambah Kristiyanto. Sejalan dengan program Bupati dan Wakil Bupati Bulungan yakni Pertanian Berkelanjutan, dikatakan Kristiyanto, perlibatan petani milenial juga terus di dorong. Bahkan di 2024 lalu, beberapa lahan sudah berhasil digarap.

Kristiyanto mengakui, petani-petani milenial di Bulungan, lebih cenderung memilih tanaman-tanaman hortikultura. Selain masa panen yang lebih singkat, nilai ekonomisnya sangat menjanjikan. Utamanya pada jenis cabe dan semangka. (dra/har)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X