PROKAL.CO, SAMARINDA-Sebanyak 32 negara menanamkan modalnya di Kaltim hingga akhir triwulan IV 2024. Dari jumlah tersebut, Singapura tampil sebagai penyumbang investasi terbesar, disusul Tiongkok dan Korea Selatan (Korsel).
"Singapura menjadi investor utama dengan nilai investasi mencapai USD 103,36 juta atau setara Rp 1,55 triliun. Investasi tersebut tersebar dalam 274 proyek," jelas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Fahmi Prima Laksana, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga: Proyek Coastal Road dan Flyover Muara Rapak Jadi Perhatian Gubernur Kaltim
Sementara itu, Tiongkok menempati posisi kedua dengan investasi sebesar USD 49,41 juta (Rp 741,20 miliar) dengan 49 proyek. Korsel menyusul di posisi ketiga dengan investasi USD 41,71 juta (Rp 625,79 miliar) dengan 15 proyek.
"Ketiga negara itu menjadi kontributor utama investasi asing di Kaltim. Dengan masing-masing andil yakni 37,91 persen, 18,12 persen dan 15,30 persen," lanjut Fahmi.
Dominasi Singapura menunjukkan kepercayaan investor Negeri Singa terhadap potensi ekonomi Kaltim. Sementara itu, investasi dari Tiongkok dan Korea Selatan memperkuat diversifikasi investasi di berbagai sektor.
Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Bakal Diturunkan Selama Mudik Lebaran, Segini Titik yang Bakal Diamankan
Singapura juga mencatatkan proyek terbanyak dengan total 274. Disusul peringkat kedua Malaysia yang dengan 103 proyek namun di posisi keempat dalam realisasi investasi yakni USD 31,64 juta. Ketiga, yakni Tiongkok dengan 49 proyek.
Baca Juga: Komisi III DPRD PPU Sambangi Kemendagri, Konsultasi Pembelian Lahan PBT
Dengan masuknya investasi dari berbagai negara, diharapkan pertumbuhan ekonomi Kaltim semakin pesat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Juga dapat terus mendorong penyerapan tenaga kerja di Kaltim. (*)
RADEN RORO MIRA
@rdnrrmr