• Senin, 22 Desember 2025

Potensi Udang Berau Meredup, Perlu Modernisasi Tambak

Photo Author
- Rabu, 23 April 2025 | 14:00 WIB
Ilustrasi udang
Ilustrasi udang

Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penurunan aktivitas tambak udang di Kabupaten Berau, meskipun wilayah ini memiliki potensi luar biasa dalam sektor budidaya perikanan.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi para petambak lokal perlu segera direspons melalui keterlibatan tenaga ahli guna meningkatkan efisiensi pengelolaan tambak dan produktivitas hasil budidaya.

“Secara geografis, Berau punya potensi besar di sektor tambak udang. Tapi di lapangan kita lihat masih banyak kendala,” ujar Subroto saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Ia juga menyinggung bahwa permasalahan serupa tidak hanya terjadi di Berau, tetapi juga di daerah lain seperti Tarakan. Dari kunjungannya baru-baru ini ke wilayah tersebut, ia mendapati kondisi para petani tambak juga tidak jauh berbeda.

Salah satu hambatan utama yang disebutkan adalah masalah kestabilan kualitas air. Perubahan cuaca yang mendadak, seperti hujan yang turun sesaat setelah penyebaran benur (bibit udang), bisa berdampak besar terhadap kelangsungan hidup udang jika tidak ada penanganan teknis yang tepat.

“Petani bilang, masalah utamanya ada di air. Misalnya habis tebar benur lalu turun hujan, kalau tidak tahu cara menanganinya, udangnya bisa mati,” jelasnya.

Menanggapi kondisi ini, Subroto mendorong agar ada sinergi antara pemerintah daerah, kalangan akademisi, dan para pelaku usaha tambak. Ia menekankan pentingnya membangun sistem budidaya yang lebih modern dan berkelanjutan. 
Selain sebagai upaya perbaikan di sektor perikanan, penguatan budidaya tambak udang menurutnya juga bisa menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan daerah terhadap sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

“Kita harus mulai berpikir ke depan, tidak bisa terus bergantung pada sumber daya yang makin menipis. Sektor perikanan, khususnya tambak udang, bisa jadi solusi ekonomi yang lebih ramah lingkungan,” pungkas Subroto. (aky/hmd)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: BERAU POST

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X