SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengambil langkah serius untuk menanggapi kenaikan harga beras yang meresahkan masyarakat. Alih-alih hanya memantau, Pemkab kini melakukan investigasi mendalam dengan mengirim sampel beras ke laboratorium di Palangka Raya untuk diuji.
Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kotim, Johny Tangkere, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada indikasi beras oplosan atau praktik curang lainnya yang memicu kenaikan harga. "Hasil ini penting agar masyarakat tidak berspekulasi," ujarnya.
Meskipun pengecekan awal di beberapa swalayan menunjukkan bobot kemasan yang masih dalam batas toleransi, Pemkab berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap temuan. Johny menegaskan jika hasil uji laboratorium menunjukkan adanya pelanggaran, tindakan tegas akan diambil untuk melindungi konsumen. (*)