• Senin, 22 Desember 2025

RDMP Balikpapan Jadi Kunci Peningkatan Indeks Ketahanan Energi Indonesia

Photo Author
- Sabtu, 27 September 2025 | 10:36 WIB
Ilustrasi Pertamina.
Ilustrasi Pertamina.

BALIKPAPAN – Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan & Lawe-Lawe kembali mendapat sorotan strategis dengan kunjungan kerja Dewan Energi Nasional (DEN) pada Rabu (17/9). Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung progres proyek yang semakin mendekati tahap operasi, sekaligus membahas langkah konkret untuk memperkuat kebijakan energi nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

Anggota Pemangku Kepentingan (APK) DEN dari kalangan Teknologi, Agus Pramono, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kemajuan proyek. “Kami dari DEN sangat bangga dengan progres RDMP saat ini. Karena dengan adanya RDMP ini semoga indeks ketahanan energi kita menjadi meningkat atau bahkan lebih baik,” ujar Agus, dikutip website kpi.pertamina.com. Ia menekankan pentingnya proyek ini bagi stabilitas energi nasional.

Dorongan untuk Kurangi Ketergantungan Impor

Kunjungan yang meliputi peninjauan langsung ke fasilitas Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) dan Terminal Crude Lawe-Lawe ini juga menjadi forum diskusi mengenai solusi menghadapi dinamika energi global yang kompleks.

DEN dari APK kalangan Akademisi, Musri, secara khusus menyoroti peran kilang dalam konteks ekonomi makro. “Saya apresiasi sekali dan kita harus dorong terus untuk gimana caranya kita mengurangi impor dan meningkatkan ketahanan energi kita, sehingga kita bisa maju berkembang dan menuju Indonesia emas tahun 2045,” jelasnya.

Unit RFCC menjadi sorotan utama karena kemampuannya mengubah residu menjadi produk bernilai tinggi, seperti Gasoline, Liquid Petroleum Gas (LPG), dan produk petrokimia. Unit ini ditargetkan memiliki kapasitas 90 ribu barel per hari, yang secara signifikan akan meningkatkan pasokan BBM dan LPG nasional.

Memasuki Tahap Kritis: Commissioning
Saat ini, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe sedang memasuki tahap krusial, yakni uji coba peralatan (commissioning) dan awal pengoperasian kilang (start-up). Romobongan DEN juga meninjau fasilitas pendukung yang sudah beroperasi, termasuk area pembangkitan listrik dan Main Control Room (MCR) baru.

Asep Sulaeman, Vice President Legal & Relation PT KPB, menyatakan bahwa dukungan dan sinergi dari DEN menjadi motivasi besar bagi para pekerja.

“Kunjungan dan dukungan dari DEN semakin memotivasi kami untuk menuntaskan RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe sesuai target. RDMP ini bukan hanya proyek Pertamina, tetapi proyek bangsa untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional,” tuturnya.

Dengan tuntasnya proyek ini, Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi BBM, meningkatkan kualitas produk ke standar EURO V yang lebih baik, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada stabilitas harga dan penghematan devisa negara. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X