PROKAL.CO, Upaya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menunjukkan hasil nyata.
Salah satu kisah suksesnya datang dari EANK Solo, UMKM kreatif asal Kota Bengawan yang berhasil menyulap limbah pipa PVC dan akrilik menjadi produk fungsional bernilai tinggi seperti sangkar burung dan akuarium.
Usaha yang dirintis oleh Eko S. Muryanto sejak tahun 2014 ini berawal dari keprihatinannya terhadap banyaknya limbah paralon yang terbuang, sekaligus keluhan para pecinta burung atas sangkar kayu yang mudah rusak.
Dari situ, Eko berinovasi mengubah bahan bekas menjadi karya ramah lingkungan yang kuat, awet, dan memiliki nilai jual tinggi.
“Limbah pipa PVC yang tadinya tak terpakai kami olah jadi produk unggulan. Hasilnya, sangkar dan akuarium kami lebih tahan lama, tidak dimakan tikus, dan tampilannya juga menarik,” tutur Eko.
Berkat inovasi tersebut, EANK Solo semakin dikenal luas oleh komunitas pecinta burung dan ikan hias di berbagai kota.
Permintaan pasar pun meningkat pesat, hingga kini produk-produk mereka telah menembus pasar internasional, termasuk Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Taiwan.
Namun, perjalanan EANK Solo tak selalu mulus. Eko mengakui bahwa pertumbuhan usahanya tidak lepas dari pendampingan dan dukungan pembiayaan BRI.
Sejak 2016, ia aktif mengikuti program Rumah BUMN BRI Solo yang memberinya berbagai pelatihan penting, mulai dari manajemen keuangan, digital marketing, hingga strategi branding agar produk lebih dikenal pasar.
“Dulu kami tidak paham teknologi dan pemasaran digital. Tapi lewat pelatihan dari BRI, kami belajar banyak hal, termasuk cara memasarkan produk di e-commerce dan mengatur keuangan usaha,” ungkapnya.
Selain pelatihan, BRI juga membuka peluang bagi EANK Solo untuk memperluas jaringan melalui partisipasi di berbagai pameran, termasuk BRI UMKM EXPO(RT).
Dari kegiatan ini, EANK Solo berhasil menjalin kerja sama dengan buyer luar negeri dan memperluas distribusi produknya.
Dukungan BRI tidak berhenti di sana. Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), EANK Solo memperoleh tambahan modal kerja untuk membeli bahan baku dan menjaga keberlanjutan produksi.
“Pendanaan dari KUR BRI sangat membantu kami meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi permintaan pasar. Proses pengajuannya pun cepat dan mudah,” ujar Eko.