• Minggu, 21 Desember 2025

Pemkab Bulungan Perkuat Ekonomi Transmigrasi dengan ZOPP, Dorong Kemandirian Masyarakat

Photo Author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 14:00 WIB
Tampak kawasan pemukiman di wilayah transmigrasi Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan.
Tampak kawasan pemukiman di wilayah transmigrasi Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan.

 

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan memperkuat arah pembangunan ekonomi berbasis wilayah di kawasan transmigrasi. Melalui pendekatan Zielorientierte Projektplanung (ZOPP), Pemkab Bulungan menyusun rencana teknis pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat transmigrasi untuk tahun 2025.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bulungan, Risdianto, menyatakan bahwa penyusunan rencana ini merupakan bagian dari upaya Pemda Bulungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigrasi, sekaligus memperkuat pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal dan kemandirian desa.

“Program transmigrasi di Kabupaten Bulungan memiliki sejarah panjang dan strategis dalam mendukung pemerataan pembangunan wilayah. Kawasan transmigrasi bukan hanya permukiman baru, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi pedesaan,” kata Risdianto, Jumat (17/10).

Pendekatan ZOPP untuk Rencana Terukur

Menurut Risdianto, penyusunan rencana teknis pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat transmigrasi harus dilakukan dengan pendekatan partisipatif, kolaboratif, dan berkelanjutan.

Ia menjelaskan, pendekatan ZOPP dinilai sangat tepat untuk menghasilkan perencanaan yang terstruktur, terukur, dan berbasis hasil (outcome oriented).

“Melalui ZOPP ini, kita berharap muncul gagasan dan strategi yang realistis, berbasis data, dan mampu menjawab tantangan pembangunan wilayah transmigrasi di Bulungan,” jelasnya. “Metode ZOPP membantu kita menyusun rencana yang konkret, mulai dari identifikasi masalah, penetapan tujuan, hingga penyusunan indikator keberhasilan dan rencana aksi yang bisa langsung diterapkan di lapangan.”

Prioritas Pemberdayaan Masyarakat

Risdianto menegaskan, Pemda Bulungan menempatkan pemberdayaan masyarakat sebagai prioritas utama dalam kebijakan pembangunan daerah. Pemerintah ingin masyarakat transmigrasi tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga berdaya secara sosial dan berperan aktif dalam pembangunan lokal.

“Kita ingin masyarakat transmigrasi menjadi penggerak pembangunan di wilayahnya sendiri. Mereka harus mandiri, berdaya, dan mampu beradaptasi dengan dinamika ekonomi daerah,” tegasnya.

Melalui hasil ZOPP ini, Pemda Bulungan berharap lahir dokumen rencana teknis yang implementatif dan selaras dengan visi pembangunan daerah, yakni ‘Bulungan Berdaulat dan Unggul Melalui Pembangunan Hijau yang Berkelanjutan’. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X