• Minggu, 21 Desember 2025

PHM Onstream Proyek Sisi Nubi AOI 1-3-5, Produksi Gas Ditargetkan Capai 20 MMscfd

Photo Author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 09:35 WIB
KETAHANAN ENERGI: Proyek Sisi Nubi AOI resmi onstream. PHM tingkatkan produksi migas hingga 20 MMscfd dengan teknologi inovatif untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
KETAHANAN ENERGI: Proyek Sisi Nubi AOI resmi onstream. PHM tingkatkan produksi migas hingga 20 MMscfd dengan teknologi inovatif untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

 

BALIKPAPAN — PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) secara resmi meng-onstream-kan Proyek Sisi Nubi Area of Interest (AOI) 1-3-5, sebuah proyek strategis yang diharapkan mampu memperkuat kontribusi perusahaan terhadap ketersediaan dan ketahanan energi nasional, khususnya di Wilayah Kerja (WK) Mahakam.

Onstream ini ditandai dengan mulai beroperasinya sumur SS-401 di Platform WPS4 pada 4 Desember 2025 pukul 12.23 WITA, yang langsung menghasilkan 2,4 MMscfd (Juta Standar Kaki Kubik per Hari). Produksi segera meningkat tajam hingga 10 MMscfd setelah ramp-up pada hari berikutnya.

PHM menargetkan, dengan dibukanya sumur SS-406 pada 6 Desember 2025, total produksi dari dua sumur tersebut dapat mencapai 20 MMscfd pada 8 Desember 2025.

Proyek Kompleksitas Tinggi dengan 36 Sumur Baru

Proyek Sisi Nubi AOI merupakan proyek berskala besar yang mencakup pembangunan infrastruktur vital, termasuk: 6 platform baru dan 3 perpanjangan deck. 6 segmen pipa bawah laut sepanjang 22 km. 36 sumur pengembangan.

Infrastruktur tersebut dirancang untuk menghubungkan anjungan baru dengan fasilitas eksisting PHM guna menopang produksi gas dan kondensat jangka panjang di WK Mahakam.

General Manager PHM, Setyo Sapto Edi, menegaskan bahwa keberhasilan onstream ini membuktikan komitmen PHM dalam menjaga keberlanjutan produksi migas, yang merupakan salah satu tulang punggung energi nasional.

Setyo menjelaskan bahwa proyek ini sejalan dengan kebijakan inovasi PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk menahan laju penurunan produksi pada lapangan-lapangan mature dan meningkatkan recovery rate.Proyek Sisi Nubi AOI menjadi contoh penerapan teknologi terintegrasi dari subsurface hingga surface facility, dengan beberapa inovasi utama:

Seismic Driven Target berbasis Machine Learning: Teknologi presisi tinggi yang menghasilkan target pengeboran di atas ekspektasi.

Suction Pile Foundation (SPF): Metode instalasi struktur bawah laut yang pertama diterapkan di Indonesia, diklaim lebih efisien, cepat, dan ramah lingkungan.

New Concept–Sacrificial Casing: Meningkatkan keandalan operasi dan mempercepat durasi pengeboran.

Bahkan, sumur SS-406 berhasil mencatat Rate of Penetration (ROP) tercepat dan aman di PHM.

Proyek Sisi Nubi dinilai sebagai salah satu proyek dengan kompleksitas tertinggi di industri hulu migas, melibatkan lebih dari 2.800 pekerja dan aktivitas SIMOPS (Simultaneous Operations) yang intensif. Meskipun demikian, seluruh pekerjaan yang berlangsung sejak awal tahun 2024 hingga onstream berhasil mencapai lebih dari 9 juta jam kerja tanpa Lost Time Injury (LTI), menunjukkan komitmen PHM terhadap aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X