PROKAL.CO, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat posisinya sebagai bank dengan fondasi digital paling lengkap di Indonesia.
Melalui pemanfaatan teknologi satelit, perseroan mampu menghadirkan layanan perbankan yang andal hingga ke daerah pelosok, termasuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Keberadaan satelit milik sendiri, BRIsat, menjadi pilar utama dalam strategi transformasi digital BRI untuk memperluas akses layanan keuangan nasional.
Diluncurkan pada 18 Juni 2016 menggunakan roket Ariane 5 dari Pusat Antariksa Guyana, BRIsat hadir sebagai satelit pertama di dunia yang dimiliki dan dioperasikan oleh institusi perbankan.
Jangkauannya sangat luas, meliputi seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, sebagian Asia Timur, Laut Pasifik, Australia Barat, hingga Hawaii.
Cakupan ini memungkinkan BRI memastikan konektivitas layanan perbankan tetap stabil di seluruh jaringan cabang dan unit kerja.
Baca Juga: Laba Perusahaan Anak BRI Melonjak 27,6%, Kokohkan Dominasi BRI di 2025
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menegaskan bahwa kehadiran BRIsat merefleksikan komitmen kuat BRI dalam memperluas inklusi keuangan dan menyediakan layanan digital yang merata.
Menurutnya, satelit ini tidak hanya memperluas jangkauan layanan, tetapi juga memperkuat ketahanan sistem digital, meningkatkan kecepatan transaksi, serta mendukung pertumbuhan ekosistem ekonomi digital nasional.
“BRIsat adalah langkah strategis dalam memperkuat infrastruktur digital BRI. Teknologi ini memastikan layanan perbankan tetap terhubung dengan andal, bahkan di wilayah terpencil.
Inisiatif ini sejalan dengan transformasi BRI yang fokus pada inovasi berkelanjutan dan peningkatan kualitas layanan bagi seluruh nasabah,” ungkap Dhanny.
Sebelum memiliki satelit sendiri, BRI mengandalkan layanan satelit dari berbagai penyedia untuk memastikan kelancaran transaksi di seluruh Indonesia.
