bisnis

Data BPS: Produksi Padi dan Beras di Kaltim Diproyeksi Naik Meski Fluktuatif

Indra Zakaria
Selasa, 12 November 2024 | 12:15 WIB
Petani tengah memanen padi di sawah yang terletak di Samboja. (ANGGI PRADITHA)

 

PROKAL.CO, Produksi padi di Kaltim mengalami dinamika yang menarik sepanjang 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), puncak panen padi tahun ini mengalami pergeseran dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika pada 2023 puncak panen terjadi pada Maret, maka di 2024 puncaknya jatuh pada September. Hal ini berdampak pada pola produksi sepanjang tahun.

Baca Juga: Desember Tahun Ini Perbaikan Stadion Palaran Tuntas, OPD Diminta Bantu Borneo FC untuk Meramaikan

"Berdasarkan hasil survei KSA (Kerangka Sampel Area), puncak panen terjadi di September 2024 dengan luas panen mencapai 19,13 ribu hektare. Sedangkan puncak panen 2023 yang terjadi di bulan Maret memiliki luas panen 15,35 ribu hektare," beber Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana, baru-baru ini.

Lebih lanjut, dia menjelaskan jika realisasi panen padi sepanjang Januari-September 2024 sebesar 53,17 ribu hektare atau naik 0,04 persen dibanding periode yang sama pada 2023 yang tercatat 53,15 ribu hektare.

"Sementara itu, potensi luas panen padi Oktober-Desember 2024 diperkirakan 8,77 ribu hektare. Dengan demikian, total luas panen padi 2024 diperkirakan 61,94 ribu hektare," lanjutnya.

Meski secara keseluruhan produksi padi diproyeksikan naik, namun terdapat fluktuasi yang cukup signifikan dari bulan ke bulan.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Jalan Ulin Samarinda Hanguskan Rumah dan Ruko, Belasan Motor Ludes!

Luas panen padi pada 2024 diperkirakan meningkat 8,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, produksi padi pada periode Januari-September justru mengalami penurunan 6,76 persen.

Hal ini mengindikasikan adanya faktor lain selain luas panen yang mempengaruhi produksi, seperti kondisi cuaca, serangan hama, atau faktor teknis lainnya.

Untuk produksi padi, sepanjang Januari-September 2024 diperkirakan 196,94 ribu ton gabah kering giling (GKG).

Atau turun 14,27 ribu ton GKG dengan persentase 6,76 persen dibanding periode yang sama pada 2023 yang sebesar 211,21 ribu ton GKG.

Baca Juga: Tak Aman Lagi! Zebra Cross Teras Samarinda Jadi Sorotan, Ini Tanggapan Dishub

Yusniar menyebut, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil survei KSA September 2024, potensi produksi padi Oktober-Desember 2024 sebesar 32,34 ribu ton GKG.

Halaman:

Tags

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB