bisnis

Desa Hargobinangun: Desa BRILiaN di Lereng Merapi yang Sukses Jadi Motor Ekonomi Warga

Minggu, 18 Mei 2025 | 15:31 WIB

PROKAL.CO, Desa Hargobinangun, yang terletak di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu contoh nyata transformasi desa berbasis inovasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Berada di lereng utara Gunung Merapi, desa ini secara geografis menjadi batas paling utara wilayah DIY dan langsung berbatasan dengan puncak Merapi, Kalurahan Pekembinangun dan Hargobinangun di selatan, Candibinangun dan Purwobinangun di barat, serta Umbulharjo di timur.

Baca Juga: BRI Jadi Sponsor Utama Purwokerto Half Marathon 2025, Dorong Sport Tourism dan UMKM Lokal

Lurah Desa Hargobinangun, Amin Sarjito, menjelaskan bahwa posisi geografis desa di kawasan pegunungan memberikan potensi besar, khususnya dalam sektor pariwisata dan agrikultur.

“Kami berada di wilayah utara Sleman yang berbatasan langsung dengan Gunung Merapi. Ini menjadi kekuatan utama dalam pembangunan desa,” ujarnya.

Optimalisasi Potensi Alam dan Pariwisata

Dengan luas wilayah mencapai 14.300 meter persegi, Hargobinangun kini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi rakyat.

Tiga sektor utama yang tengah dikembangkan secara serius adalah kekayaan alam, pariwisata, dan pertanian. Pemerintah desa mengambil pendekatan kolaboratif dan berbasis komunitas untuk mengembangkan potensi tersebut.

Baca Juga: BRI Serahkan Hadiah Utama BRImo FSTVL 2024: Apresiasi Nasabah dan Langkah Strategis Dorong Digitalisasi Layanan Keuangan

Sejak akhir 2020, Desa Hargobinangun membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Merapi Sejahtera sebagai pilar ekonomi desa. BUMDes ini menaungi dua unit usaha utama:

  1. Wisata Desa Kampoeng Mahoni, yang menawarkan berbagai layanan pariwisata seperti restoran, camping ground, jeep adventure, ATV, go-kart, outbond, dan paintball.
  2. Hargo Park Central, yang mengelola area parkir untuk objek wisata populer seperti Merapi Park, Oxygen Park, dan Kampoeng Mahoni.

“Pariwisata kami jadikan core business karena memberikan dampak langsung dan cepat bagi warga. Namun, sektor pendukung seperti pertanian dan pengelolaan sampah juga kami kembangkan,” jelas Amin.

UMKM dan Klasterisasi Ekonomi Warga

Selain sektor pariwisata, Desa Hargobinangun juga memperkuat pelaku UMKM melalui sistem klasterisasi dan pelatihan.

Baca Juga: Gerakan Grow and Green BRI di Kapoposang: Laut Lestari, Ekonomi Masyarakat Terangkat

“Masyarakat sebelumnya bergerak sendiri-sendiri. Kini kami bentuk klaster dan beri pelatihan agar lebih terarah dan berdaya saing,” tambah Amin.

Pendekatan ini terbukti berhasil meningkatkan pendapatan warga serta menghasilkan Pendapatan Asli Kelurahan (PAK) yang kemudian digunakan kembali untuk kesejahteraan masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB