bisnis

Forum Bisnis Guangxi–Kalimantan Selatan 2025, Dorong Investasi dan Kerja Sama Strategis

Sabtu, 20 September 2025 | 11:29 WIB
FORUM: Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Pengembangan Produk Ekspor Primer, Kemendag RI, Miftah Farid, di Nanning, China, 17-21 September 2025. (ISTIMEWA)

Jhonlin Groupperusahaan asal Tanah Bumbu, yang menyertakan tiga anak perusahaan menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tanah Bumbu, Pemprov Kalsel dan Kementerian Perdagangan yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. 

Dalam setiap forum bisnis, sangat banyak yang antusias dan tertarik untuk berkolaborasi dengan kami. Walaupun dalam pertemuan ini belum ada yang sampai MoU tapi ke depan tidak menutup kemungkinan akan ada kerja sama yang terjadi antara perusahaan di China dengan Jhonlin Group,” jelas Mathirlan Romadhoni, General Manager PT Jhonlin Agro Raya Tbk, yang aktif mengikuti semua pertemuan bisnis di Nanning antara 17-21 September 2025.

Dalam forum ini juga ditandai dengan penandatanganan dua nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).

Yakni, kerja sama antara Liuzhou Polytechnic University(LZPU) dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), dan kerja sama antara Guangxi Kehong Pest Control Co., Ltd.dengan CV Menata Citra Selaras (MCS), perusahaan asal Tanah Bumbu.

Baca Juga: Ini Syarat Pengajuan Kredit Nol Persen bagi Pelaku UMKM di Paser, Pengusaha Pemula Bisa Pinjam Sampai Rp 10 Juta

Selain itu, forum ini juga menghadirkan sesi promosi investasi dan perdagangan oleh berbagai perusahaan dan kawasan industri strategis, baik dari Indonesia maupun Tiongkok. 

Dari pihak Indonesia, tampil antara lain PT Johnlin Agro MandiriPT Johnlin Agro RayaPT Visi Global Teknologi (VGT), pengelola KEK Setangga Tanah Bumbu, hingga CV Menata Citra Selaras (MCS)

Sementara itu, mitra dari Tiongkok diwakili oleh Green Environmental Technology Co., Ltd.Guangxi Kehong Pest Control Co., Ltd.Guangxi HongyuSteel Structure Co., Ltd., dan Hexi High-Tech Industrial Development Zone Liuzhou.

Forum ditutup dengan sesi business matching yang mempertemukan pelaku usaha kedua negara, membuka peluang investasi di sektor perkebunan, pengolahan kayu, energi biomassa, pangan, hingga teknologi ramah lingkungan.

Baca Juga: Pemerintah Salurkan Rp55 Triliun ke BRI, Siap Genjot Pembiayaan UMKM Nasional

Melalui forum ini, Kalsel menegaskan posisinya sebagai pintu strategis investasi di Indonesia, khususnya di sektor pertanian, perkebunan, dan industri hilir. 

Kerja sama konkret yang dihasilkan diharapkan mampu memperkuat rantai pasok dan memperluas pasar ekspor produk unggulan Indonesia ke Tiongkok dan ASEAN.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB