• Minggu, 21 Desember 2025

Forum Bisnis Guangxi–Kalimantan Selatan 2025, Dorong Investasi dan Kerja Sama Strategis

Photo Author
- Sabtu, 20 September 2025 | 11:29 WIB
  FORUM: Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Pengembangan Produk Ekspor Primer, Kemendag RI, Miftah Farid, di Nanning, China, 17-21 September 2025. (ISTIMEWA)
FORUM: Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Pengembangan Produk Ekspor Primer, Kemendag RI, Miftah Farid, di Nanning, China, 17-21 September 2025. (ISTIMEWA)

PROKAL.CO, NANNING – Hubungan ekonomi Indonesia–Tiongkok semakin erat melalui penyelenggaraan 2025 China (Guangxi)-Indonesia (South Kalimantan) Business and Investment Forum yang berlangsung di Shangri-La Hotel, NanningGuangxi, Jumat (19/9/2025)

Acara ini menjadi wadah penting untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi antara Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan mitra bisnis di Tiongkok.

Baca Juga: Untuk Optimasi Lahan dan Cetak Sawah, Kaltara Dapat Program Kementan Rp 500 Miliar

Forum yang mengusung tema Engaging China-Indonesia business and investment with South Kalimantan governmentand enterprises ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RIPemerintah Provinsi (Pemprov) KalselChina-ASEAN Business Council Joint Secretariat, dan China Young Entrepreneurs Association (CYEA).

Acara dibuka dengan sambutan dari Miftah Farid, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Ditjen PEN, Kementerian Perdagangan RI; Yang Yanyan, Sekretaris Jenderal China-ASEAN Business and Investment SummitAndi Anzhar Cakra Wijaya, Wakil Ketua Bidang Diplomasi Multilateral Kadin Indonesia; serta Wang Qi, Wakil Sekretaris Jenderal CYEA.

Dalam sambutannya, Miftah Farid menegaskan pentingnya forum ini untuk mendorong ekspor produk unggulan Indonesia sekaligus membuka peluang investasi baru.

“Kalimantan Selatan memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan industri hilir yang sangat diminati oleh pasar internasional. Forum ini menjadi momentum strategis untuk mempertemukan pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok dalam menjajaki peluang kerja sama konkret. Kami berharap investasi yang masuk dapat memperkuat rantai pasok sekaligus meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia,” ujar Miftah.

Baca Juga: Desa Rapak Lambur Pacu Produksi Pangan, Uji Coba Tiga Kali Panen Dimulai

Bagi Pemprov Kalsel, forum ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan daerah sebagai pusat investasi baru di Indonesia. 

“Ini kegiatan yang sangat bermanfaat. Satu kesempatan bagusyang mempertemukan antara industri, perusahaan dan investor,”ujar Hendro Satria, Pengawas Perdagangan Kabupaten Tanah Bumbu.

Kabupaten Tanah Bumbu di Kalsel menyatakan membuka diri bagi investasi yang dapat memperkuat pembangunan berkelanjutan. 

Sektor-sektor unggulan seperti perkebunan, pangan, energi biomassa, hingga kawasan ekonomi khusus ditawarkan sebagai peluang nyata. 

Dengan dukungan pemerintah pusat dan kemitraan strategis bersama mitra Tiongkok, Kalsel yakin kerja sama yang terwujud akan membawa manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat.

Baca Juga: Hidroponik dan Rosella Jadi Ikon Baru Ketahanan Pangan Desa Kota Bangun III

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X