Jhonlin Group, perusahaan asal Tanah Bumbu, yang menyertakan tiga anak perusahaan menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tanah Bumbu, Pemprov Kalsel dan Kementerian Perdagangan yang sudah memfasilitasi kegiatan ini.
“Dalam setiap forum bisnis, sangat banyak yang antusias dan tertarik untuk berkolaborasi dengan kami. Walaupun dalam pertemuan ini belum ada yang sampai MoU tapi ke depan tidak menutup kemungkinan akan ada kerja sama yang terjadi antara perusahaan di China dengan Jhonlin Group,” jelas Mathirlan Romadhoni, General Manager PT Jhonlin Agro Raya Tbk, yang aktif mengikuti semua pertemuan bisnis di Nanning antara 17-21 September 2025.
Dalam forum ini juga ditandai dengan penandatanganan dua nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).
Yakni, kerja sama antara Liuzhou Polytechnic University(LZPU) dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), dan kerja sama antara Guangxi Kehong Pest Control Co., Ltd.dengan CV Menata Citra Selaras (MCS), perusahaan asal Tanah Bumbu.
Selain itu, forum ini juga menghadirkan sesi promosi investasi dan perdagangan oleh berbagai perusahaan dan kawasan industri strategis, baik dari Indonesia maupun Tiongkok.
Dari pihak Indonesia, tampil antara lain PT Johnlin Agro Mandiri, PT Johnlin Agro Raya, PT Visi Global Teknologi (VGT), pengelola KEK Setangga Tanah Bumbu, hingga CV Menata Citra Selaras (MCS).
Sementara itu, mitra dari Tiongkok diwakili oleh Green Environmental Technology Co., Ltd., Guangxi Kehong Pest Control Co., Ltd., Guangxi HongyuSteel Structure Co., Ltd., dan Hexi High-Tech Industrial Development Zone Liuzhou.
Forum ditutup dengan sesi business matching yang mempertemukan pelaku usaha kedua negara, membuka peluang investasi di sektor perkebunan, pengolahan kayu, energi biomassa, pangan, hingga teknologi ramah lingkungan.
Baca Juga: Pemerintah Salurkan Rp55 Triliun ke BRI, Siap Genjot Pembiayaan UMKM Nasional
Melalui forum ini, Kalsel menegaskan posisinya sebagai pintu strategis investasi di Indonesia, khususnya di sektor pertanian, perkebunan, dan industri hilir.
Kerja sama konkret yang dihasilkan diharapkan mampu memperkuat rantai pasok dan memperluas pasar ekspor produk unggulan Indonesia ke Tiongkok dan ASEAN.(*)