Borneo FC Samarinda masuk jajaran 20 besar tim terbaik Asia Tenggara.
---
SAMARINDA — Berdasarkan unggahan yang dirilis oleh akun Instagram @asean.football, Pesut Etam, sebutan Borneo FC berada di peringkat ke-12 dengan rating 62,5 poin. Adapun secara global, tim kebanggaan masyarakat Kaltim itu ada di peringkat ke-1.900.
Sementara untuk peringkat pertama di level Asia Tenggara, ada klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim yang menduduki peringkat 320 global. Di antara 20 besar terbaik Asia Tenggara tersebut, hanya ada dua klub Indonesia yang tercantum. Selain Borneo FC, ada Persib Bandung yang menduduki peringkat ke-15 dan ke-1.938 level global. Melihat statistik tersebut, tidak salah bila saat ini Borneo FC Samarinda layak disebut sebagai yang terbaik di Indonesia.
Capaian tersebut disyukuri oleh Presiden Borneo FC Samarinda Nabil Husien Said Amin. Menurutnya, apa yang sudah diniatkan sejak awal, yakni membawa nama baik sepak bola Kaltim dan Samarinda agar diakui nasional dan internasional, mulai terlihat.
Kendati demikian, capaian tersebut takkan menjadi titik akhir kiprah mereka. Kini, mereka berfokus kepada target awal: memajukan sepak bola Kaltim. “Kami mulai dari pembinaan usia muda, agar putra Kaltim bisa berbicara banyak. Sarananya, ya, lewat sepak bola. Kami berkomitmen untuk memfasilitasi itu. Bersyukur kalau nantinya mereka bisa berprestasi. Yang bangga bukan kami saja, tapi masyarakat Kaltim pada umumnya,” terang pria yang juga legislator di DPR RI tersebut.
Capain tersebut tentu berbanding lurus dengan tantangan yang akan dihadapi. Bak pepatah, kian tinggi pohon, kian kencang angin yang menerpa. Tentang itu, Nabil tak memungkiri. Tetapi, dengan upaya pembangunan fondasi yang baik, yakni sumber daya manusia (SDM) berupa mencetak pemain berkualitas, menurutnya, bisa menjaga agar pohon itu tetap kukuh berdiri.
“Kami juga berkomitmen dengan menyediakan sarana penunjang peningkatan kualitas. Infrastruktur yang tengah kami bangun kini, harapannya bisa membuat semuanya tetap manyala pada masa mendatang. Mohon doanya,” tuntas pengusaha asli Samarinda tersebut.
Infrastruktur yang dimaksud yakni kompleks training ground yang sedang dibangun bertahap di kawasan Jalan Jakarta I, Loa Bakung, Samarinda. Saat ini, di sana terdapat satu lapangan latihan. Menurut proyeksi, mereka akan memiliki dua lapangan serta fasilitas latihan penunjang terpadu di sana.
“Kami dari awal berkomitmen melakukan yang terbaik. Karena saya yakin ke depannya apa yang diniatkan baik, akan berakhir baik juga. Jika ada suara minor atas pencapaian ini, itulah dinamikanya.”
“Enggak semua orang suka dengan apa yang kita raih. Tapi saya pribadi menilai, selama klub ini tidak merugikan orang, ya kita fokus terus mengejar prestasi di sepak bola, demi kejayaan sepak bola Kaltim, dan juga nama baik Indonesia di event internasional nanti,” tuntas ayah satu anak ini. (rdh)