PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Semangat dan dukungan untuk warga Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menggema dalam pembukaan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) jenjang SMA/MA/SMK, Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2025.
Event gelaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), itu dihelat di Hotel Grand Tiga Mustika, Jalan ARS Muhammad, Kota Balikpapan, Rabu (6/8/2025), pukul 16.00 Wita.
Semua cabang lomba dilaksanakan keesokan harinya, Kamis (7/8/2025) di hotel yang sama. Sementara penutupan pada Jumat (8/8/2025).
Baca Juga: FLS3N Tingkat Provinsi Kaltim Digelar di Balikpapan, Tahun Ini Banyak Perbedaan, Apa Saja
Saat ini, Kabupaten Mahulu tengah dilanda kekeringan. Sungai Mahakam yang surut membuat distribusi logistik ke daerah ini terhambat.
Kondisi ini menjadi semakin miris karena jalan darat yang tak refresentatif ke kabupaten itu.
Imbasnya, harga kebutuhan pokok naik gila-gilaan.
Dan dalam pembukaan FLS3N itu, setidaknya dua pejabat menyinggung kondisi Mahulu dan tak lupa menghaturkan doa dan dukungan.
Siti Aminah, Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Disdikbud Kaltim, dalam sambutannya, mengatakan pada 2025 ini untuk partama kalinya penggabungan jenjang SMA MA dan SMK dalam FLS3N tingkat provinsi.
“Tahun ini perubahannya tak hanya dari sisi penggabungan jenjang, SMA, MA dan SMK. Namun, ada juga perubahan lain untuk menyesuaikan dari sisi anggaran karena ada efisiensi,” katanya.
Selain itu, tahun ini juga ada penambahan cabang lomba. Yakni, kreativitas seni tradisi. Dengan demikian ada 15 cabang lomba yang akan dipertandingkan.
Jumlah peserta dari 10 kabupaten dan kota diperkirakan sekira 230, dengan masing-masing daerah diperkirakan mengirimkan perwakilan 23 orang.
“Perkiraan kami 97 persen yang sudah hadir saat ini (saat pembukaan),” katanya.
Yang belum hadir adalah sebagian perwakilan dari Mahulu karena terkendala kondisi yang saat ini sedang kekeringan.
“Mahulu saat ini sedang kemarau sehingga tidak bisa turun semua. Naik pesawat juga full,” katanya.
“Saya dapat kabar perjalanan mereka (delegasi dari Mahulu) 72 jam. Berangkat dari hari Minggu (3/8/2025), dan tiba di Samarinda kemarin (Selasa, 5/8/2025)),” sambungnya.
Pada kesempatan itu tak lupa Siti Aminah mengajak peserta pembukaan FLS3N untuk mendoakan agar bencana yang melanda warga Mahulu bisa segera dilalui.
“Karena kekeringan di sana (Mahulu) harga beras 25 kilogram sampai Rp 1,4 juta,” katanya.
Di tempat sama, saat memberi sambutan sebelum membuka acara, Kepala Bidang Pembinaan SMA, Disdikbud Kaltim, M Jasniansyah, juga menyinggung kondisi musim kemarau di Mahulu.
Dia juga berharap, agar kekeringan yang melanda segera berlalu.
Terkait gelaran ini, dalam paparannya, Jasniansyah mengatakan FLS3N ini adalah ajang mengembangkan potensi diri dan mengembangkan kreativitas siswa.
Ajang ini menjadi anak tangga untuk mengantarkan siswa-siswi terbaik Kaltim ke event serupa di level lebih tinggi, nasional.
“Harus disiapkan mental baja untuk bisa maju ke level nasional. Persiapan harus matang,” katanya. (far)
