• Minggu, 21 Desember 2025

Setelah Tiga Hari Pencarian, Pemancing Hilang Ditemukan

Photo Author
- Senin, 21 April 2025 | 12:56 WIB
Jasad MAMY diserahkan oleh tim gabungan kepada keluarganya untuk selanjutnya dimakamkan. (IST.)
Jasad MAMY diserahkan oleh tim gabungan kepada keluarganya untuk selanjutnya dimakamkan. (IST.)

 

Pemuda berusia 21 tahun, MAMY warga Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) yang dilaporkan hilang terseret arus deras di perairan Tanjung Jumlai, Kecamatan Penajam, PPU sejak Jumat (18/4) sekira pukul 10.15 Wita, akhirnya ditemukan pada Minggu (20/4).

Informasi dari nelayan yang diterima oleh tim gabungan sekira pukul 06.58 Wita pada hari ketiga pencarian itu mengarah pada penemuan jenazah dengan ciri-ciri yang sesuai dengan korban.

“Tim gabungan yang diterjunkan langsung menuju ke lokasi seperti informasi dari nelayan untuk melakukan evakuasi dan korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Desa Girimukti,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, Minggu (20/4).

Dia mengatakan, bahwa jarak korban ditemukan sekira 5,69 mil dari lokasi awal hilangnya korban di bagang, tempat ia bersama dua rekannya, Aldi (24) dan Faqih (24), memancing ikan. “Karena sudah ditemukan, maka, operasi pencarian korban dinyatakan ditutup dan selanjutnya tim gabungan kembali ke pos masing masing,” kata Muhammad Sukadi Kuncoro.

Upaya pencarian sempat dihentikan pada hari pertama, Jumat (18/4), dan kemudian dilanjutkan pada hari kedua, Sabtu (19/4). Namun, pada hari kedua itu upaya pencarian yang diperluas hingga beberapa mil ke Teluk Balikpapan tidak membuahkan hasil.

Namun, pada Minggu (20/4) sekira pukul 06.58 Wita tim pencari mendapatkan informasi dari nelayan yang menemukan jenazah terapung di laut yang ciri-cirinya sesuai dengan pemuda yang dilaporkan oleh dua orang, teman mancingnya, itu hilang.

Informasi yang dihimpun dari laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten PPU, sekira pukul 23.04 Wita, Jumat (18/4), menyebutkan, kejadian nahas ini bermula saat korban bersama dua rekannya, Aldi (24) dan Faqih (24), pergi memancing di atas bagang sekira pukul 09.00 Wita. Kondisi gelombang laut yang besar memaksa mereka mengikat kapal mereka ke bagang dan melanjutkan aktivitas memancing dari atas bagang.

Nahasnya, tali pengikat kapal terlepas. Korban yang sebelumnya mengikat tali tersebut, berinisiatif untuk berenang mengejar kapal yang hanyut. Upaya kedua temannya untuk mencegahnya sia-sia. Arus gelombang laut yang kuat dengan cepat menyeret korban menjauh dari bagang hingga akhirnya menghilang dari pandangan.

Laporan kejadian ini diterima oleh Pusdalops BPBD PPU pada pukul 10.33 Wita di hari yang sama. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD PPU, Basarnas Balikpapan, Polres PPU, Kodim 0913/PPU, Satpolairud Polres PPU, PT. Maindo, DPKP PPU, Babinsa Girimukti, Bhabinkamtibmas Girimukti, serta dibantu keluarga korban, segera bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. (kpg)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X