PROKAL.CO, PENAJAM-Jelang Iduladha 1446 Hijriah atau 2025 Masehi, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Penajam Paser Utara (PPU) memastikan bahwa pasokan bahan pokok penting (bapokting) dalam kondisi sangat aman dan stabil.
Kepala Disketapang PPU, Mulyono, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam berbelanja.
Menurutnya, stok beras di PPU saat ini masih sangat aman untuk memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan.
Selain beras, ketersediaan berbagai bapokting lainnya, seperti cabai keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam ras, daging sapi, minyak goreng, dan gula pasir, juga dipastikan mencukupi untuk kebutuhan menjelang Iduladha atau sekitar satu bulan ke depan.
“Berdasarkan neraca ketersediaan dan kebutuhan pangan yang kami lakukan, harga-harga komoditas tersebut juga masih stabil,” kata Mulyono, Rabu (4/6/2025).
Mulyono juga menyampaikan beberapa imbauan penting kepada seluruh warga PPU.
Selain beras, ketersediaan berbagai bapokting lainnya, seperti cabai keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam ras, daging sapi, minyak goreng, dan gula pasir, juga dipastikan mencukupi untuk kebutuhan menjelang Iduladha atau sekitar satu bulan ke depan.
“Berdasarkan neraca ketersediaan dan kebutuhan pangan yang kami lakukan, harga-harga komoditas tersebut juga masih stabil,” kata Mulyono, Rabu (4/6/2025).
Mulyono juga menyampaikan beberapa imbauan penting kepada seluruh warga PPU.
Pertama, bijak dalam berbelanja, idealnya untuk kebutuhan dua hingga tiga hari saja, agar bahan makanan selalu segar.
Mulyono menegaskan, tidak perlu ada kepanikan atau kekhawatiran akan kelangkaan barang, karena pemerintah menjamin seluruh kebutuhan pangan menjelang Iduladha dalam kondisi aman.
Kedua, memanfaatkan pangan lokal dalam memenuhi konsumsi pangan keluarga.
Kedua, memanfaatkan pangan lokal dalam memenuhi konsumsi pangan keluarga.
Hal ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan daerah, tetapi juga memastikan asupan gizi yang sehat, aktif, dan produktif bagi keluarga.
Berikutnya adalah stop pemborosan pangan. Ia mengajak masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA), serta menghabiskan makanan yang telah diambil.
Berikutnya adalah stop pemborosan pangan. Ia mengajak masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA), serta menghabiskan makanan yang telah diambil.
Baca Juga: Perjuangkan Hak Guru Honorer, DPRD Kaltim Minta Data Pendidikan Diperkuat
Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga ketersediaan pangan dan mengurangi limbah.
Berkaitan dengan harga sejumlah komoditas pangan di PPU juga telah dipantau oleh Disketapang PPU, dan relatif stabil pada akhir Mei 2025.
Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga ketersediaan pangan dan mengurangi limbah.
Berkaitan dengan harga sejumlah komoditas pangan di PPU juga telah dipantau oleh Disketapang PPU, dan relatif stabil pada akhir Mei 2025.
Meskipun ada beberapa fluktuasi minor, secara umum pasokan dan harga masih terkendali.
Diberitakan sebelumnya, Mulyono mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan harga bahan pokok di pasaran untuk memastikan stabilitas dan keterjangkauan bagi masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, Mulyono mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan harga bahan pokok di pasaran untuk memastikan stabilitas dan keterjangkauan bagi masyarakat.
“Berdasarkan pantauan kami per tanggal 28 Mei 2025, harga komoditas strategis menunjukkan kondisi yang cukup stabil,” kata Kepala Disketapang PPU, Mulyono, Minggu (1/6/2025).
Baca Juga: 100 Hari Pemerintahan Rudy-Seno, Aliansi Mahakam Sebut Rakyat Kaltim Disiksa, Janji Tinggal Janji
Beberapa harga sembako yang terpantau itu meliputi beras kelas premium Rp 17.333 per kilogram, beras medium Rp 15.833 per kilogram, kedelai biji kering (impor) Rp 10.980 per kilogram, bawang merah Rp 39.167 per kilogram, bawang putih bonggol Rp 43.000 per kilogram, dan cabai merah keriting Rp 54.167 per kilogram.
Cabai rawit merah Rp 48.333 per kilogram, daging sapi murni Rp 150.000 per kilogram, daging ayam ras Rp 34.000 per kilogram, telur ayam ras Rp 30.000 per kilogram, gula konsumsi Rp 19.333 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp 22.000 per liter.
Berikutnya, Minyakita Rp 18.667 per liter, tepung terigu (curah) Rp 10.500 per kilogram, tepung terigu kemasan Rp 13.667 per kilogram, jagung tingkat peternak Rp 6.200 per kilogram, ikan kembung Rp 40.000 per kilogram, ikan tongkol Rp 37.500 per kilogram, ikan bandeng Rp 27.500 per kilogram, garam konsumsi Rp 10.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 66.667 per kilogram.
Baca Juga: Sebut Sprinkler Diduga Lambat Aktif, General Manager BIGMall Tegaskan Komitmen Kedepan Lebih Baik
Dari beberapa komoditas, terdapat kenaikan 0,97 persen atau Rp 116 terhadap harga beras premium, naik 1,98 persen atau Rp 833 untuk bawang putih bonggol.
Kemudian, naik 9,43 persen atau Rp 4.166 untuk cabai rawit merah, naik 8,62 persen atau Rp 833 untuk tepung terigu curah, naik 15,38 persen atau Rp 5.000 untuk ikan tongkol, naik 10 persen atau Rp 2.500 untuk ikan bandeng, dan naik 2,56 persen atau Rp 1.667 untuk cabai merah besar.
Selebihnya, harga sembako yang dipantau oleh Disketapang PPU per 28 Mei 2025 itu semuanya normal alias tidak terdapat kenaikan harga dari sebelumnya. (far)
ARI ARIEF
[email protected]
Dari beberapa komoditas, terdapat kenaikan 0,97 persen atau Rp 116 terhadap harga beras premium, naik 1,98 persen atau Rp 833 untuk bawang putih bonggol.
Kemudian, naik 9,43 persen atau Rp 4.166 untuk cabai rawit merah, naik 8,62 persen atau Rp 833 untuk tepung terigu curah, naik 15,38 persen atau Rp 5.000 untuk ikan tongkol, naik 10 persen atau Rp 2.500 untuk ikan bandeng, dan naik 2,56 persen atau Rp 1.667 untuk cabai merah besar.
Selebihnya, harga sembako yang dipantau oleh Disketapang PPU per 28 Mei 2025 itu semuanya normal alias tidak terdapat kenaikan harga dari sebelumnya. (far)
ARI ARIEF
[email protected]