Dalam pengumuman seleksi disebutkan, bahwa berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaa Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem menjelaskan bahwa Kementerian Sosial bertugas untuk menyelenggarakan SR.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Sosial akan melakukan seleksi PPPK Jabatan Fungsional (JF) Guru Tahun Anggaran 2025 untuk ditempatkan pada SR yang tersebar di 100 lokasi SR di seluruh Indonesia dengan jumlah 1.554 formasi JF guru ahli pertama.
Rekrutmen PPPK JF Guru Sekolah Rakyat Tahun Anggaran 2025 dilakukan berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan&RB), dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Terkait lahan, Sekretaris Kabupaten (Setkab) PPU, Tohar sebagai representasi Pemkab PPU, telah memenuhi undangan Kementerian Sosial RI di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).
Baca Juga: Minim Anggaran, BPBD PPU Belum Miliki Pelatihan Penyelaman untuk Tim Darurat Laut
Kegiatan ini untuk menunjukkan bahwa pemkab telah menyiapkan lahan untuk pembangunan SR dan sudah clear and clean.
Turut mendampingi Sekkab Tohar dalam kesempatan itu adalah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU, Sodikin, Kepala Dissos PPU, Saidin, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU, Muhajir, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga PPU, Andi Singkerru, dan Khusnul Khotimah dari Bappelitbang PPU.
Pemerintah melalui Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, telah mencanangkan pendirian SR ini yang akan menyasar siswa-siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang terdapat di dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca Juga: Antisipasi Varian Baru Covid-19, Dinkes PPU Siapkan Surat Edaran Bupati
SR yang didirikan berkonsep sekolah asrama gratis sehingga seluruh biaya sekolah, makan, dan tempat tinggal asrama akan ditanggung oleh negara. SR didesain untuk mencetak para siswa menjadi agen-agen perubahan yang dapat mengubah taraf kesejahteraan keluarganya. (far)
ARI ARIEF
ari.arief@kaltimpost.co.id