Oleh Dahlan Iskan
Tidak puas. Jengkel. Ganti pengacara. Itulah yang dilakukan Carlos Ghosn dua hari lalu. Setelah 'pahlawan Nissan' itu ditahan. Sejak hampir tiga bulan lalu. Tanpa boleh dikunjungi keluarga. Pun isterinya.
Pengacara lama, Motonari Otsuru, dianggap gagal. Tidak bisa mengeluarkannya dari tahanan. Padahal Ghosn sudah siap apa saja: uang jaminan berapa pun. Mau dijaga 24 jam. Atas biaya sendiri. Siap dipasangi gelang kaki digital. Agar tidak bisa melarikan diri.
Penunjukan pengganti Otsuru dianggap mendesak. Sidang praperadilan akan dimulai. Yang dipilih pun beda sifat. Pengacara lama pendiam. Tidak pernah bikin pernyataan pers.
Pengacara baru suka publikasi. Galak. Top. Sering memenangkan perkara. Sampai mendapat gelar 'Mr Razor'. Namanya: Junichiro Hironaka.
Carlos Ghosn sendiri terus menyatakan dirinya tidak bersalah. "Penangkapan saya ini sudah diskenario," katanya. "Dan ini sebuah pengkhianatan", tambahnya. "Saya dijebak," katanya.
Semua itu ia ungkapkan dari dalam tahanan. Saat media internasional mewawancarainya.
Di lain kesempatan Ghosn ngomel. Penahanan ini sebagai 'kudeta'.
Skenario yang dimaksud adalah niat untuk revisi kerjasama. Antara Nissan dan Renault. Pengkhianatan yang dimaksud adalah: Nissan akan menyepak dewa penolongnya.
Dengan ditahannya Ghosn hubungan Nissan-Renault jadi tanda tanya: berlanjut? Atau bubar? Atau ada jalan tengah?
Itulah latar belakang yang kini jadi spekulasi. Itulah. Mengapa mantan juru selamat mereka, Carlos Ghosn, sampai masuk tahanan di Jepang (baca DisWay xxx).