Persoalan yang mirip juga terjadi di Wisconsin. Perusahaan terbesar Taiwan berjanji investasi besar-besaran: Foxonn. Yang di Taiwan dikenal dengan nama Honghai. Pemasok terbesar komponen iPhone. Pabrik nya luar biasa besar: di Shenzhen, Tiongkok.
Rencana Foxonn itu sungguh menyenangkan Presiden Trump. Bahkan diklaim sebagai bukti kesuksesannya sebagai presiden baru. Berhasil menarik investasi. Berhasil menciptakan lapangan kerja. 100.000 lowongan. Apalagi itu di Wisconsin. Di negara bagian yang lagi terpukul berat. Oleh perang dagangnya dengan Tiongkok. Itu negara bagian penghasil pertanian. Yang tidak bisa lagi ekspor kedelai.
Begitu senangnya Trump pada Foxonn. Sampai-sampai ia sendiri yang meletakkan batu pertama. Setahun yang lalu. Dengan pujian setinggi langit. Untuk Tery Gou. Bos besar Honghai.
Tiba-tiba saja Foxonn membatalkan investasinya. Sebesar USD 4,5 miliar itu. Atau sekitar Rp 60 triliun. Lebih besar dari yang direncanakan Amazon di New York.
Urusan pembebasan pajak tidak seperti yang dijanjikan. Pembebasannya juga dipersoalan para politisi lokal. Juga oleh ketidak menentuan situasi.
Trump marah mendengar itu. Tery Gou, dipanggil ke Gedung Putih. Diminta tetap melanjutkannya.
Foxonn mengiyakan.
Tapi yang akan dibangun kecil-kecilan saja. Entah kapan.
Kalau jadi. (dahlan iskan)