• Senin, 22 Desember 2025

Hu

Photo Author
- Rabu, 13 Maret 2019 | 07:36 WIB

Kepala daerahnya punya dua atasan langsung. Tunduk pada pimpinan partai setempat. Juga tunduk pada gubernur.

Hu Huifeng direkrut untuk menjadi wakil bupati Lishui. Sebuah kabupaten kecil di provinsi Zhejiang. Yang Xi Jinping pernah jadi gubernur di provinsi ini. Dengan prestasi: ekonominya tumbuh 18 persen setahun. Selama 10 tahun. Terus menerus. Wilayah Kabupaten Lishui ini penuh pegunungan. Tetangga kota Wenzhou: 'Yahudi' - nya Tiongkok.

Di sini prestasi Hu Huifei menonjol. Pegunungan ia hijaukan. Sistem air ia perbaiki. Pencemaran ia atasi. 

Saat meninjau Lishui  Presiden Xi Jinping sangat terkesan. Terutama dengan pepatah yang menyertai program utama daerah itu: 'Gunung yang hijau dan air yang bersih adalah tambang emas yang sebenarnya'.

Hu Huifeng lantas mendapat promosi. Menjadi bupati Jiaxing. Masih di provinsi yang sama. Hanya wilayahnya lebih strategis. Antara Shanghai dan Hangzhou.

Begitu penting Kabupaten ini. Terutama ketika Shanghai telah penuh dengan industri. Pengembangannya meluas ke Jiaxing.

Di sini bupati Hu Huifeng juga mengutamakan pembangunan lingkungan hidup. Saya ingat sekali teman saya. Yang membangun pabrik kopi di Jiaxing. "Ampun deh njlimetnya persyaratan lingkungan hidupnya," ujar Sudomo, bos besar Kapal Api. "Padahal apalah limbah pabrik kopi ini. Bahan utamanya kan organik," tambahnya.

Itu beda sekali dengan yang terjadi di provinsi Shaanxi. Di wilayah barat laut Tiongkok.

Semangat membangun ekonominya tidak memperhitungkan lingkungan. Sampai hutan taman nasional pun dijarah. Padahal pegunungan di selatan kota Xi'an itu harus dicadangkan untuk lingkungan.

Di situ justru dibangun villa. Memang menggiurkan. Secara komersial. Alamnya indah. Di atas bukit. Hanya 60 Km di selatan kota besar Xi'an. Kota yang begitu bersejarah. Pusat ibukota nya dinasti Tang. Kota transit utama jalur sutra. Tempat lahirnya kosa kata 'dongxi' (??). Yang arti harfiahnya 'timur-barat'. Namun memiliki arti yang sangat beda: 'barang'.

Sebanyak 1.200 villa dibangun di lereng gunung ini: pegunungan Qinling. Satu villa seharga 15 juta renminbi. Sekitar 30 miliar  rupiah.

Hutan villa ini nasibnya sangat tidak baik. Terutama setelah Xi Jinping melancarkan dua jurus utama: anti korupsi dan anti perusakan lingkungan hidup.

Hutan villa ini dianggap tidak sejalan dengan program presiden. Apalagi ada unsur korupsi di dalamnya. Ada sogokan untuk memuluskan perizinan. Ada tebusan untuk pelanggaran peraturan.

Presiden langsung mengeluarkan perintah pada gubernur Shaanxi: bongkar hutan villa itu. Saat itu juga.

Sang gubernur mencoba kerkilah. Mencari-cari alasan pembenar. Satu tahun berlalu. Villa masih berwujud villa. Hanya beberapa yang benar-benar dibongkar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X