Cell itulah yang akan dimasukkan ke Nadhif. Lewat saluran darah di leher. Seperti infus. Tidak lama. Hanya 30 menit. Jumlah cell yang dimasukkan itu sekitar 300 cc. Tentu isinya bukan cell semua. Sudah dicampur bahan pengantar.
Proses itu menjadi mirip sekali dengan stemcell. Yang saya jalani tiap enam bulan. Untuk Mere generasi cell-cell saya.
Karena itu, menurut dokter Brahmana, transplantasi sumsum ini juga disebut stemcell transplan.
Nadhif sudah menjalani itu 14 Februari lalu. Cell itu masuk lewat pembuluh darah besar di leher. Cell sumsum yang baru itu akan menuju tulang belakang. Mencari jalan sendiri. Mencari rumahnya sendiri. Di tulang belakang cell sumsum yang baru itu akan menggantikan cell sumsum yang lama.
Setelah cell baru menjadi penguasa baru di tulang belakang maka terjadilah ini: darah yang di produksi oleh sumsum itu berupa darah baru. Yang tidak lagi mengandung kanker.
Dengan demikian leukemia ini disembuhkan dengan cara "mengganti pabrik darah" yang ada di tulang belakang.
Setelah transplan itu Nadhif dimonitor selama 24 jam. Diobservasi.
Hebat. Sukses. Tidak ada hambatan yang berarti. Tidsk ada keluhan apa-apa.
Observasi dilanjutkan selama seminggu penuh. Hasilnya juga baik.
Nadhif masih harus terus diobservasi. Selama 30 hari berikutnya. Lalu 30 hari lagi.
Kini Nadhif masih harus diobservasi. Agar mencapai 90 hari. Tapi sudah boleh tinggal di apartemen. Di luar rumah sakit. Berat badannya juga sudah kembali ke 67 kg.
Hanya saja harus selalu ke rumah sakit. Seminggu dua kali. Untuk dilakukan pemeriksaan. Juga harus hati-hati. Agar tidak kena infeksi. Kalau keluar apartemen harus pakai masker.
Kalau sudah lewat 90 hari nanti Nadhif boleh pulang ke Surabaya. Tentu kalau hasil observasinya baik. Itu berarti bulan Mei depan.
Pak SBY juga sudah ketemu Nadhif. Memberikan optimisme pada proses penyembuhan bu Ani.
"Suami saya memang sempat di kamar sebelahnya Bu Ani," ujar sang istri.