BALIKPAPAN – Kamis (20/5) siang, seorang perempuan berhijab biru berbaju hitam terlihat berjalan seorang diri di sekitar kawasan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Prapatan, Balikpapan Kota. Langkahnya pelan sambil sesekali memperbaiki letak tali tasnya.
Tak berapa lama, dua pria berhelm hitam full face menggunakan sepeda motor tipe sport mendekat ke arah perempuan tersebut. Ia memepet dari sebelah kanan. Seorang pria yang duduk di bagian jok belakang kemudian membentangkan tangan kirinya, berusaha meraih sesuatu. “Hap” pria tersebut berhasil menggapai tas hitam milik wanita itu dan menariknya
Dua pria yang merupakan jambret dan wanita itu sempat saling adu tarik-menarik tas, sebelum akhirnya tas yang tak itu berhasil dikuasai keduanya. Sang wanita panik. Beruntung saat kejadian handphonenya sedang ia pegang. Ia menekan tombol angka “110” lalu menelponnya.
Tak lama terdengar suara seorang pria diseberang sana. Itu adalah suara anggota kepolisian Polresta Balikpapan yang berjaga di Command Center.
Wanita itu mengadukan keluhannya, bahwa dirinya baru saja dijambret oleh dua orang pria didekat RSPB. Usai menceritakan kronologinya, telpon pun ditutup. Kurang dari 10 menit, usai wanita itu menelpon, beberapa anggota kepolisian yang menggunakan mobil dan motor patroli tiba di tempat kejadian.
Selang beberapa lama, polisi yang berada di Command Center menghubungi dan memberitahu posisi para pelaku kejahatan, setelah sebelumnya mereka, yaitu polisi yang berada di TKP dan Polisi Lalu Lintas saling berkoordinasi. Pelaku pun berhasil ditangkap dan barang korban juga berhasil diselamatkan.
Dari serangkaian kejadian yang tampil di layar kaca ruang Gedung Mahakam Polda Kaltim, itu merupakan simulasi dari kegiatan pengenalan program Polri Presisi pelayanan darurat 110. Hal itu untuk memudahkan masyarakat yang sedang dalam keadaan emergency atau darurat, dan memerlukan bantuan dari pihak berwajib sesegera mungkin.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak saat meninjau Command Center Polresta Balikpapan (Dok.Humas Polresta Balikpapan)
Dijelaskan oleh Kaapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, sore tadi, bahwa pelayanan keadaan darurat 110 sudah berjalan aktif di Kaltim. Menariknya, khusus untuk Kota Balikpapan sebagai uji pertama Response Time dalam kasus emergency selama 10 menit.
“Itu paling lama. Dan itu sudah mulai dilaksanakan di Polresta Balikpapan. Jadi kami menyiapkan kendaraan baik motor sebanyak 70 unit dan mobil 10 unit untuk melayani itu. Jadi saya rasa masyarakat sudah mulai bisa menggunakan nomor itu untuk mendapatkan bantuan,” terangnya.
Dalam langkah itu, lanjut Kapolda, ada 70 personil Polda Kaltim yang digabung dengan seluruh personil dari Polresta Balikpapan yang difokuskan untuk pelayanan emergency 110. Saat ini seluruh personil itu sedang menjalani pelatihan agar lebih cepat dalam merespon panggilan masyarakat.