• Senin, 22 Desember 2025

Potensi Kaltara Lengkap, Tinggal Dijaga

Photo Author
- Rabu, 11 Maret 2020 | 12:11 WIB
ASRULLAH/RADAR TARAKAN/RAMAH:Ketua pp DMI Jusuf Kalla didampingi Wakil Gubernur Kaltara H.Udin Hianggio melayani wartawan usai melantik PW DMI Kaltara di Tanjung Selor,kemarin(10/3)
ASRULLAH/RADAR TARAKAN/RAMAH:Ketua pp DMI Jusuf Kalla didampingi Wakil Gubernur Kaltara H.Udin Hianggio melayani wartawan usai melantik PW DMI Kaltara di Tanjung Selor,kemarin(10/3)

“Tingkatkan kinerja, masalah bencana PMI harus tanggap,” ucapnya di sela melihat kondisi Markas UTD PMI Bulungan.

Sementara, Ketua PMI Kaltara Saiful Herman menambahkan, kedatangan JK tentunya merupakan suatu kehormatan. Selain melihat kondisi Markas UTD PMI Bulungan, pesannya agar meningkatkan kinerja dan PMI harus tanggap terhadap bencana yang terjadi.

“Pesan beliau (Jusuf Kalla), saat bencana PMI harus tanggap. Dan kegiatan apa pun itu PMI paling duluan,” ucap Saiful Herman menirukan pesan JK.

Ketua PMI menanyakan terkait bencana yang pernah menimpa Kaltara. Berkaca dari beberapa tahun sebelumnya yang terjadi banjir dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Dan ditanyakan juga bencana seperti apa saja di Kaltara. Saya sampaikan banjir dan karhutla. Kalau untuk banjir jarang. Dan karhutla tahun lalu, tidak terlalu para seperti daerah lain di Indonesia. Dan diminta menggunakan alat yang ada,” tambahnya.

Di kesempatan itu juga UTD PMI Bulungan menyampaikan kondisi saat ini. Pihaknya mengusulkan agar penambahan alat UTD untuk memaksimalkan pelayanan. Sebab, alat yang digunakan saat ini merupakan alat yang ada sejak 2002.

“Kalau alkes (alat kesehatan) usulan dari Bulungan unit donor darah alat sudah tua sejak 2002 jadi kami ajukan. Untuk kantor PMI Kaltara sendiri kita berencana ada pembangunan masih diupayakan ada bantuan dari Pemprov dan Pemkab. Makanya selama ini masih berkantor sementara di UTD PMI Bulungan. Kalau provinsi lebih pembinaan untuk kabupaten/kota lebih pada pelayanan,” bebernya.

Senada yang disampaikan Ketua PMI Bulungan H. AR Rasyid kondisi Markas PMI Bulungan yang dibangun pada tahun 2000 silam dan hingga kini belum tersentuh perbaikan atau renovasi. Alhasil, kondisi sudah mengalami rusak berat.

“Pihak kami sudah menyampaikan berkali-kali ke bupati. Bahkan, saya sendiri yang menghadap ke bupati menyampaikan menyangkut kondisi fisik bangunan,” terangnya.

Kemudian, terkait peralatan di UTD PMI Bulungan kondisinya tidak update lagi. Peralatan yang ada saat ini merupakan pengadaan dari Pemkab Bulungan pada tahun 2002 silam. Sehingga, jika ada kegiatan UTD PMI Bulungan harus meminta bantuan ke PMI Tarakan. Dan bank darah yang ada di UTD PMI Bulungan hanya mampu bertahan selama satu pekan. Padahal permintaan darah dari RS mulai dari 200-300 kantor darah.

“Jika kami stok hingga jumlah segitu sementara permintaan sedang berkurang. Mau tidak mau darah yang ada kami buang. Sebab, bank darah yang ada sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Jadi memang sangat prihatin dengan kondisi Markas PMI Bulungan. Mudahan dibantu, sudah saya sampaikan secara lisan hingga tertulis,” jelasnya.

 

AKAN DIBANTU PUSAT

PMI Tarakan juga dikunjungi JK. Ini merupakan kunjungan kedua kalinya. Bagi Pemerintah Kota Tarakan yang menerima kedatangan Jusuf Kalla merupakan ketiga kalinya. Hal ini pun menjadi keiistimewaan tersendiri bagi Tarakan.

Sekretaris Kota Tarakan Hamid Amren, S.E, mengatakan, bahwa kunjungan JK merupakan sebuah agenda khusus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X