Dalam kesempatan itu, Pemprov Kalsel diminta menyiapkan data pendukung yang dibutuhkan investor asal Australia. Sebab, ada tiga investasi yang ditawarkan Kalsel ke Negara Kangguru tersebut.
Nafarin mengungkapkan, tiga investasi yang ditawarkan Pemprov Kalsel ke investor Australia ialah pembuatan bendungan Kusan Hulu sekaligus pembangkit listrik di Tanah Bumbu. Serta, pengembangan peternakan sapi sekitar 60 hektare di Tanah Laut. Dan pembangunan pengolahan sampah menjadi energi listrik atau Waste to Energy di Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Basirih Banjarmasin.
Sementara itu, Ihwal dua pembangunan smelter yang masuk peta investasi nasional, Kepala Dinas Perindustrian Kalsel, Mahyuni menjelaskan bahwa satu di antaranya proyeknya kini memang sedang terhenti. "Yang di Kotabaru sudah berjalan. Sedangkan yang di Tanah Bumbu sempat berhenti. Mungkin ini mau dicoba lagi," katanya.
Yang di Kotabaru, dia menyebut investasi yang sudah masuk sekitar USD165 juta dan rencananya dilanjutkan lagi. (ris/ema)