Dalam pelaksanaannya, bantuan JPS dicairkan senilai Rp100 ribu per orang. Data penerimanya diajukan oleh para pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
Berharap Tak Dipotong Lagi
Jika tahun lalu Pemprov Kalsel melakukan refocusing anggaran dengan memotong anggaran SKPD mencapai Rp400 miliar, tahun ini pemprov berharap pemerintah pusat tak mengeluarkan instruksi pemotongan kembali.
Memang pemprov sudah menyiapkan dana tak tetuga sebesar Rp50 miliar jika pandemi masih menghantui sampai akhir tahun. “Untuk jaga-jaga sudah kami siapkan, berharapnya tahun ini tak ada lagi pemotongan anggaran,” ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel, Agus Dyan Nur kemarin.
Dia menjelaskan, fokus anggaran tahun ini tak hanya sektor kesehatan, namun juga di sektor infrastruktur sebagai penunjangnya. “ Imbang saja, contohnya juga di sektor pendidikan,” sebutnya.
Agus menjelaskan, belanja daerah tahun ini di luar DAK fisik dan non fisik dari pemerintah pusat, besarannya mecapaiRp5,515 triliun. Nilai itu turun jika dibandingkan dengan APBD 2020 lalu sebesar Rp7,346 triliun. “Tahun ini belum ada arahan pemotongan anggaran, semoga saja tak ada pemotongan lagi,” harapnya.
Menurutnya, ketika terjadi pemotongan lagi, tentu sangat berdampak terhadap kegiatan pekerjaan yang sudah diprogramkan. Apalagi, program kegiatan yang sudah disusun adalah untuk menyelaraskan visi dan misi pembangunan Kalsel.
Di sisi lain, Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira menyebut, untuk program kegiatan fisik tahun ini masih ada pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan. Dia mengatakan seperti penyelesaian jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin.
Selain itu Jalan Mataraman-Sungai Ulin, jalan akses baru Bandara Syamsudin Noor, termasuk juga menuntaskan akses jalan baru menuju makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Dikatakan Fajar, pemotongan anggaran tahun lalu memaksa beberapa pekerjaan tertunda dan harus dilanjutkan lagi tahun ini. “Semoga saja tak ada pemotongan lagi. Pandemi tahun lalu memaksa beberapa pekerjaan tertunda. Tahun ini dituntaskan,” janji Fajar. (mof/ris/ran/ema)