• Senin, 22 Desember 2025

SKK Migas Dukung Ketahanan dan Pemanfaatan Energi Bersih

Photo Author
- Senin, 12 Februari 2024 | 10:35 WIB
ENERGI BERSIH: SKK Migas Kalsul bersama JOB Tomori meresmikan stasiun pengukuran gas PLN di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Bersamaan dengan peresmian PLTMG Luwuk 40
ENERGI BERSIH: SKK Migas Kalsul bersama JOB Tomori meresmikan stasiun pengukuran gas PLN di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Bersamaan dengan peresmian PLTMG Luwuk 40

 

 

BALIKPAPAN–Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) makin masif melaksanakan berbagai kegiatan. Tidak hanya melakukan pengeboran, tapi juga meresmikan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG).

Terbaru, SKK Migas Kalimantan-Sulawesi (Kalsul) bersama JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) telah meresmikan beroperasinya stasiun pengukuran gas PLN di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Yang dilaksanakan bersamaan dengan peresmian PLTMG Luwuk 40 MW milik PLN.

Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalsul Dedy Hidayat menuturkan, dengan beroperasinya stasiun pengukuran gas dan PLTMG Luwuk, diharapkan dapat meningkatkan pasokan listrik di daerah. "Kami juga berharap kehadiran stasiun pengukuran gas dan PLTMG Luwuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar," kata Dedy.

PLTMG Luwuk merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tengah. Pembangkit ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.

Sementara itu, Bupati Banggai Amirudin menyampaikan, stasiun pengukuran gas dan PLTMG milik PLN telah melalui proses konstruksi selama kurang lebih 4 tahun. Di samping itu, selama menjabat, dia mengungkap, setiap tahun terjadi peningkatan nilai investasi yang cukup besar, yang berbanding lurus dengan kebutuhan ketersediaan pasokan listrik yang mencapai 55 MW.

“Dengan beroperasinya PLTMG ini, menjawab kebutuhan listrik masyarakat, sehingga ke depan akan merangsang pertumbuhan ekonomi sebagai multiplier effect atas ketersediaan pasokan listrik,” ujarnya.

VP Operasi Produksi Pertamina EP Cepu (Regional 4) Azis Rochmanudin dalam kesempatan terpisah mengatakan, Pertamina dan penjual berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia. Pembangunan stasiun pengukuran gas ini salah satu bentuk komitmen tersebut.

Baca Juga: Usaha Bidang Logam, Kayu, dan Api Akan Melaju

“Pertamina terus berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan gas alam sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujar Azis.

Sementara itu, Direktur & Chief Operational Officer MedcoEnergi Ronald Gunawan mengatakan, mulai beroperasinya stasiun pengukuran gas PLN menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat operasi perusahaan dan sebagai upaya berkelanjutan untuk mengembangkan penggunaan energi bersih di Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada SKK Migas dan Joint Venture Partners yang telah mendukung kami untuk terus berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan energi nasional, termasuk meningkatkan pasokan listrik di daerah. Kami yakin pasokan listrik ini akan memberikan dampak kepada masyarakat agar mereka terus maju dalam kehidupannya,” kata Ronald.

Pembangkit listrik ini kata General Manager JOB Tomori Benny Sidik akan menggunakan gas dari Lapangan Senoro yang dikelola pihaknya. Disampaikan pula, JOB Tomori telah siap mengalirkan pasokan gas ke PLN sejak tanggal 18 Oktober 2019 lalu.

Dijelaskannya, stasiun pengukuran gas dibangun untuk memenuhi kebutuhan gas PLTMG Luwuk sebesar 5 BBTUD. PLTMG Luwuk merupakan pembangkit listrik milik PLN yang menggunakan gas alam sebagai bahan bakar untuk menyuplai kebutuhan lima mesin gas dengan total kapasitas sebesar 40 MW.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X