• Senin, 22 Desember 2025

Kinerja Impor Kaltim Sedikit Melambat

Photo Author
- Senin, 12 Februari 2024 | 11:35 WIB
Pelabuhan Peti Kemas di Palaran, Samarinda.
Pelabuhan Peti Kemas di Palaran, Samarinda.

 

Nilai impor Kaltim pada Desember 2023 tercatat sebesar USD 420,06 juta atau turun 16,70 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. Disebabkan oleh turunnya impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 17,65 persen dan 13,88 persen.

 

SAMARINDA–Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana memerinci, nilai impor migas pada Desember 2023 hanya sebesar USD 310,66 juta, lebih rendah dibandingkan November 2023 di level USD 377,26 juta. Sementara nilai impor nonmigas sebesar USD 109,40 juta, juga lebih rendah dibandingkan November 2023 di angka USD 127,03 juta.

Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai impor Januari–Desember 2023 mengalami peningkatan sebesar 2,82 persen. Peningkatan tersebut disebabkan naiknya nilai impor migas sebesar 11,12 persen meskipun impor nonmigas turun sebesar 14,61 persen.

Baca Juga: Usaha Bidang Logam, Kayu, dan Api Akan Melaju

“Kenaikan nilai impor migas dipicu naiknya impor minyak mentah sebesar 20,30 persen dan naiknya nilai impor hasil minyak sebesar 16,26 persen. Namun nilai impor gas turun sebesar 51,44 persen,” ungkapnya, Jumat (9/2).

Nilai impor nonmigas Desember 2023 untuk 10 golongan barang utama tercatat sebesar USD 103,38 juta atau turun sebesar 2,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dilihat dari perkembangannya terhadap November 2023, kenaikan persentase terbesar adalah berbagai produk kimia yang mengalami kenaikan 498,69 persen, yaitu dari USD 2,36 juta menjadi USD 14,15 juta.

Golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar berikutnya adalah kapal, perahu, dan struktur terapung yang mengalami kenaikan sebesar 122,57 persen, yaitu dari USD 4,62 juta menjadi USD 10,28 juta. Golongan barang yang mengalami penurunan persentase terbesar dialami oleh golongan bahan kimia organik sebesar 60,47 persen, dari USD 3,55 juta menjadi USD 1,40 juta.

“Penurunan persentase terbesar berikutnya terjadi pada impor golongan barang kendaraan dan bagiannya yang turun sebesar 45,37 persen, di mana pada November 2023 tercatat sebesar USD 12,75 juta menjadi sebesar USD 6,97 juta pada Desember 2023,” tuturnya.

Total nilai impor nonmigas dari 13 negara utama pada Desember 2023 tercatat sebesar USD 98,69 juta atau turun sebesar USD 9,10 juta (8,44 persen) jika dibandingkan November 2023. Kondisi tersebut dipengaruhi turunnya nilai impor dari beberapa negara utama, seperti Thailand yang turun sebesar USD 11,50 juta (98,74 persen), India turun sebesar USD 6,27 juta (64,37 persen), dan Singapura turun USD 1,60 juta (32,46 persen).

Secara kumulatif Januari–Desember 2023, impor nonmigas dari 13 negara utama mengalami penurunan sebesar 10,75 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Korea Selatan menjadi negara dengan persentase penurunan nilai impor terdalam, yaitu sebesar 50,54 persen, disusul Jerman 32,24 persen dan Meksiko 26,20 persen.

“Dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas Januari–Desember 2023, kontribusi terbesar negara asal barang didominasi oleh Tiongkok sebesar USD 320,51 juta dengan peranan 21,48 persen, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar USD 204,03 juta dengan peranan 13,68 persen, dan Korea Selatan sebesar USD 120,63 juta dengan peranan 8,09 persen,” pungkasnya. (ndu/k8)

Catur Maiyulinda

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X