Properti masih menjadi salah satu investasi paling aman. Sebagian investor, properti yang dibeli langsung disewakan. Sedangkan sebagian lainnya bisa menjadikannya tempat tinggal terlebih dahulu dan melalukan renovasi, lalu menyewakan. Untuk itu, tips yang harus dilakukan dan harus dihindari, menjadi sesuatu yang sangat berpengaruh dalam menjalankan bisnis properti.
- Beli di kawasan berkembang
Tips yang selalu relevan adalah membeli properti di kawasan berkembang dengan permintaan yang tinggi, baik itu dari segi pembelian dan sewa properti. Membeli properti di kawasan dengan banyak perencanaan dan pembangunan infrastruktur merupakan investasi yang prospektif. Jika mencari properti untuk disewakan, maka pilih properti dengan permintaan sewa yang tinggi.
Baca Juga: Ceruk Pasar Terbuka, saatnya Ambil Keputusan di Bisnis Properti
- Ketahui kemampuan finansial
Dapatkan informasi akurat dan menyeluruh mengenai cash flow keuangan Anda sebelum jual beli properti. Selanjutnya, ketahui pula berapa banyak dana yang bisa dipinjam dari bank. Tips ini sangat penting dilakukan sebelum memulai berburu properti.
- Utamakan yang nyaman, tak harus mewah
Tips selanjutnya berkaitan dengan desain bangunan. Membeli properti mewah tentunya sah-sah saja namun tidak wajib. Prioritaskan membeli properti yang nyaman untuk ditinggali, bersih dan fungsional. Karena hal inilah yang utama sebagai tempat tinggal atau pun untuk disewakan. Dengan demikian, bisa lebih menghemat pengeluaran.
- Beli dengan ‘kepala dingin’
Hindari terlalu banyak terbawa perasaan ketika berburu properti. Desain rumah yang indah di perbukitan bertanah landai bisa saja menciptakan keindahan yang mengesankan, namun akan sangat repot dalam merenovasinya. Lakukan jual beli properti dengan ‘kepala dingin’, dan utamakan fungsionalitas. Intinya adalah selalu menimbang-nimbang kelebihan dan kekurangan suatu produk properti dengan bijak sebelum melakukan transaksi.
- Tentukan tujuan yang realistis
Dalam melakukan investasi properti, dapat menjual kembali properti yang baru dibeli dalam waktu dekat atau menyimpannya dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dipengaruhi tingkat pertumbuhan nilai properti di pasaran. Jika ingin mendapatkan profit dengan cepat, lihatlah pasar, apakah sedang ada kenaikan nilai yang tinggi? Jika tidak, lebih baik tunda dulu penjualannya.
Pada masa-masa pertumbuhan ekonomi yang lambat, biasanya perlu waktu sampai bertahun-tahun untuk mendapatkan kenaikan nilai yang signifikan.
- Ukur biaya perawatan
Saat membeli properti, buat anggaran untuk asuransi serta biaya perbaikan dan perawatan properti. Baik untuk properti yang dipakai atau untuk investasi properti, pastikan untuk mencegah kerusakan yang memerlukan perbaikan dengan biaya tinggi.
- Perbaiki kerusakan sendiri
Tips berikutnya adalah memakai tenaga sendiri dalam perawatan dan renovasi properti. Dengan begitu, dapat menghemat biaya untuk membayar jasa tukang. Namun perlu diperhatikan juga agar tidak memaksakan diri. Khususnya untuk perawatan dan perbaikan bagian bangunan yang di luar kemampuan.
- Selesaikan pembayaran rumah sendiri
Tips ini terhitung krusial. Dahulukan melunasi pembayaran cicilan rumah sendiri sebelum membeli properti untuk dijadikan aset investasi. Idealnya, lunasi secara total pembayaran rumah. Namun jika tidak memungkinan, pastikan semua pembayaran rumah dan hutang lainnya telah terbayar sebagian besar, sehingga masih berada dalam kontrol.
- Selalu periksa menyeluruh
Sebelum membeli properti macam apa pun dan menandatangani kontrak, pastikan untuk meluangkan waktu untuk memeriksa bangunan dan lokasi sekitarnya lebih dari satu kali. Pilihlah properti dengan bangunan yang kokoh dan sedikit kerusakan jika beli bekas. Lalu pahami laporan dan persuratan mengenai properti tersebut dengan seksama. (*)