• Senin, 22 Desember 2025

Pengguna QRIS di Kaltim Tumbuh 12 Persen

Photo Author
- Senin, 29 April 2024 | 10:45 WIB
MEMUDAHKAN: Minat masyarakat untuk melakukan transaksi nontunai terus meningkat. Tercatat pada akhir tahun lalu sudah menyentuh 725.877 orang.
MEMUDAHKAN: Minat masyarakat untuk melakukan transaksi nontunai terus meningkat. Tercatat pada akhir tahun lalu sudah menyentuh 725.877 orang.

 

SAMARINDA–Jumlah pengguna baru dan merchant QRIS mengalami pertumbuhan sebesar 12 persen quarter to quarter (qtq). Tepatnya pada Triwulan IV 2023, penggunanya mencapai 725.877, lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang hanya 624.382. Secara nasional, pengguna QRIS mencapai 45,78 juta.

Jumlah merchant juga tumbuh berbanding lurus. Sebesar 8,71 persen qtq, menjadi 478,41 ribu. “Pertumbuhan jumlah yang tinggi sejalan dengan berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi, dan publikasi yang gencar dilakukan untuk meningkatkan awareness dan minat masyarakat dalam menggunakan kanal QRIS sebagai transaksi non-tunai,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Budi Widihartanto, (26/4).

Baca Juga: Progres Suplai Readymix untuk Proyek Jalan Tol IKN Capai 63 persen

Dari sisi nominal dan volume juga tunjukkan tren positif. Nominal transaksi tumbuh 53,71 persen qoq atau capai Rp 1,22 triliun. Hampir dua kali lipat dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai Rp 642,38 miliar. “Volumenya alami pertumbuhan 41,07 qtq atau sebanyak 7,41 juta transaksi. Triwulan sebelumnya 5,25 juta transaksi,” lanjutnya.

 

Selain itu, didukung dengan QRIS TUNTAS yang memudahkan pengguna sehingga bisa melakukan transaksi tarik dan setor tunai hingga transfer ke bank lain hanya menggunakan QR code. Kebijakan itu menjadi pengayaan entry point masyarakat Kaltim untuk masuk ke ekosistem ekonomi keuangan digital. Layanan uang elektronik (UE) berbasis server melalui dompet digital selama ini menjadi alternatif masyarakat dalam menggunakan transaksi non-tunai, khususnya bagi masyarakat unbanked.

“Jumlah akun UE di Kaltim mencapai 3,90 juta atau meningkat 4,26 persen yoy. Transaksi instrumen pembayaran UE dengan kanal pembayaran QRIS TUNTAS tentu akan semakin memfasilitasi masyarakat dalam melakukan transaksi ritel, sejalan dengan rata-rata nominal transaksi pada instrumen pembayaran UE di Kaltim di angka Rp 104 ribu sampai dengan Rp 128 ribu,” paparnya. 

QRIS TUNTAS juga diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan efisiensi biaya transaksi ritel oleh masyarakat. Akan mentransformasi model bisnis usaha mikro dalam memberikan layanan transaksi non-tunai. Jumlah merchant QRIS usaha mikro pun tercatat 270 ribu atau 56 persen dari total merchant di Kaltim. 

Budi juga menyampaikan dari sisi transaksi tunai. Aliran uang kartal mencatat posisi net outflow. Secara nominal, uang kartal yang masuk ke Bank Indonesia (inflow) tercatat sebesar Rp 1,65 triliun. Sementara uang kartal yang diedarkan (outflow) sebesar Rp 6,61 triliun. 

Dengan kondisi tersebut, aliran uang kartal berada di posisi net outflow Rp 4,96 triliun. Sejalan dengan meningkatnya konsumsi masyarakat dan industri terutama pada saat libur Natal dan tahun baru. “Secara spasial, net outflow terbesar bersumber dari wilayah kerja KPw-BI Kaltim sebesar Rp 3,47 triliun. Sementara net outflow KPw-BI Balikpapan, sebesar Rp 1,49 triliun,” papar Budi.

 

Dropping uang layak edar (ULE) pun alami peningkatan secara yoy, sebesar 14,75 persen yoy atau mencapai Rp 1,66 triliun. Peningkatan dropping ULE sejalan dengan momen libur Natal dan tahun baru yang meningkatnya mobilitas masyarakat.

 

Sedangkan jumlah uang tidak layak edar (UTLE) yang ditarik dari masyarakat alami penurunan. Budi menjelaskan, dalam rangka menjaga kualitas uang kartal yang beredar di masyarakat, Bank Indonesia menjalankan kebijakan clean money policy (CMP).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X