• Senin, 22 Desember 2025

Inflasi Melonjak di Balikpapan, Ini Faktor yang Jadi Pemicu Utama

Photo Author
- Selasa, 2 Juli 2024 | 10:35 WIB
ilustrasi belanja di pusat perbelanjaan.
ilustrasi belanja di pusat perbelanjaan.

Inflasi year-on-year (y-o-y) yang terjadi di Balikpapan dipengaruhi oleh kenaikan harga pada sepuluh indeks kelompok pengeluaran utama.

Kepala BPS Balikpapan, Marinda Dama Prianto, mengungkapkan bahwa inflasi y-o-y yang disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencapai 6,4 persen.

Menurut data yang dirilis BPS Balikpapan, beberapa kelompok pengeluaran lainnya juga menunjukkan peningkatan indeks harga yang berkontribusi pada inflasi bulan Juni 2024. Di antaranya, kelompok transportasi mencatatkan kenaikan sebesar 4,43 persen, sementara kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 5,31 persen. 

"Di sisi lain, beberapa kelompok seperti perlengkapan rumah tangga dan pakaian mengalami penurunan indeks harga, yang berkontribusi pada deflasi di sektor tersebut," ucapnya, Senin (1/7).

Baca Juga: Rupiah Melemah Lagi, Kali Ini 49 Poin Menjadi Rp16.370 per dolar AS

Berdasarkan rincian dari BPS Balikpapan, sejumlah komoditas memiliki andil signifikan dalam menyumbang inflasi maupun deflasi pada bulan Juni 2024. Komoditas yang memberikan andil inflasi yang signifikan meliputi beras, angkutan udara, emas perhiasan, dan sigaret kretek mesin (SKM).

Sementara itu, komoditas seperti minyak goreng, sabun mandi cair, dan biskuit tercatat sebagai penyumbang deflasi yang signifikan. "Komoditas seperti beras dan angkutan udara menjadi faktor utama dalam kenaikan inflasi bulan Juni. Sementara itu, penurunan harga pada minyak goreng dan sabun mandi cair turut mengimbangi tekanan inflasi dari sektor lainnya," sebutnya.

Inflasi month-to-month (m-to-m) pada Juni 2024 juga menunjukkan pola yang sebagian besar serupa dengan inflasi y-o-y.

Komoditas seperti sigaret kretek mesin (SKM) dan kangkung masih menjadi penyumbang utama inflasi bulanan, sementara tomat dan daging ayam ras menjadi faktor penurunan inflasi yang signifikan.

"Dengan membandingkan data inflasi y-o-y dan m-to-m, kami dapat melihat bahwa beberapa komoditas seperti sigaret kretek mesin (SKM) dan kangkung tetap menjadi pemicu utama inflasi dalam jangka waktu yang berbeda," tambah Marinda.

 

Inflasi yang terjadi pada bulan Juni 2024 memberikan dampak yang beragam terhadap berbagai kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatatkan kenaikan inflasi sebesar 1,97 persen dalam skala tahunan, sementara kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga hanya naik 0,05 persen.

"Sektor transportasi dan perawatan pribadi juga menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dalam kontribusinya terhadap inflasi tahun ke tahun," ujarnya. 

Menyikapi data inflasi yang terjadi, BPS Balikpapan bersama pemerintah setempat akan terus memonitor dan mengevaluasi perkembangan harga komoditas untuk mengantisipasi dampaknya terhadap stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan, data inflasi yang dirilis oleh BPS Balikpapan untuk bulan Juni 2024 memberikan gambaran yang komprehensif tentang dinamika ekonomi lokal, serta menyoroti tantangan dan peluang dalam mengelola stabilitas harga di masa mendatang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X