Lebih lanjut, Pupuk Kaltim pun berharap dapat menjalin kerjasama yang lebih intensif dengan UGM, untuk memberikan pendampingan kepada lulusan sekolah yang dikelola yayasan perusahaan agar dapat diterima di Kampus Kebangsaan. "Apalagi 90 persen lulusan SMA kami diterima di PTN, dan ini adalah masa depan Pupuk Kaltim dimana generasi inilah yang akan melanjutkan kiprahnya membesarkan perusahaan," tambah Soesilo.
Rektor UGM Ova Emilia, mengapresiasi sekaligus menyampaikan terima kasih atas bantuan Pupuk Kaltim dalam mendukung peningkatan fasilitas pendidikan di UGM. Ova juga menawarkan kerjasama baru untuk menyediakan simulator lapangan kerja di GIK, termasuk tempat riset dan pengembangan berbagai kebutuhan perusahaan. Kata dia, dosen UGM juga terus melakukan pendekatan ke berbagai perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan riset dan pengembangan yang tengah dilakukan.
"Kita membuat semacam training bagi mahasiswa di GIK, untuk mengenal lebih dekat virtual praktik dan properti lapangan kerja yang ingin digeluti. Dan keberadaan simulator pengoperasian sistem kerja di Pupuk Kaltim saya kira akan meningkatkan minat, potensi dan motivasi mahasiswa terhadap hal tersebut," terangnya.
Terkait pendampingan sekolah yang dikelola Pupuk Kaltim, Ova pun menyatakan kesiapan keterlibatan pihaknya untuk mendukung gagasan tersebut. Bahkan untuk penerimaan mahasiswa, UGM tengah menyiapkan program 'pre university' dimana calon mahasiswa bisa mengikuti kursus penguatan kemampuan untuk mengikuti ujian masuk.
"Melalui kerjasama dengan Pupuk Kaltim, UGM optimis dapat bersama mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi, penelitian dan inovasi di Indonesia, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pembangunan nasional dan daya saing global," pungkas Ova.(*)