Selain dukungan dari BRI, Muhammad Asnawi Sabli, Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dari Kemendesa PDTT, menekankan pentingnya kolaborasi aktif dalam membangun daya saing lokal.
Menurutnya, keunikan produk lokal menjadi kekuatan utama dalam menghadapi persaingan pasar.
Baca Juga: BRI Perluas Akses Ekonomi Inklusif Melalui AgenBRILink, Jangkau 62 Ribu Desa di Indonesia
Dalam webinar tersebut, beberapa pelaku UMKM yang telah sukses membagikan pengalamannya.
Andanu Prasetyo, CEO Maka Group dan Founder Toko Kopi Tuku, menyatakan bahwa menjaga keunikan produk lokal sambil tetap berinovasi adalah kunci keberhasilan.
“Pelanggan mencari keaslian sekaligus inovasi,” katanya.
Sementara itu, Nenden Rospiani, CEO Restu Mande, mengungkapkan bahwa dukungan dari program KUR BRI telah membuka pintu bagi produknya, masakan Padang instan, untuk masuk ke pasar global.
"Kolaborasi dengan komunitas lokal dan partisipasi dalam pameran internasional sangat membantu kami menjangkau konsumen di luar negeri," tambahnya.
Dengan program SMEstaTalks, BRI terus berperan aktif dalam membantu UMKM Indonesia tidak hanya bertahan di tengah persaingan, tetapi juga berkembang dan siap bersaing di pasar internasional.
Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pelaku usaha, menjadi kunci utama keberhasilan UMKM dalam mencapai pasar global.